Ekonomi & Bisnis

Pertamina Patra Niaga Terapkan Skema Full QR Solar Subsidi di Seluruh Wilayah Indonesia

Ekonomi & Bisnis

26 Juni 2023 09:59 WIB

Pertamina Patra Niaga kini telah menerapkan skema full QR code bagi pembelian produk solar subsidi di 514 kota dan kabupaten di Indonesia. (Foto: Pertamina)

JAKARTA, solotrust.com – Komitmen menyalurkan bahan bakar bersubsidi dengan transparan, Pertamina Patra Niaga kini telah menerapkan skema full QR code bagi pembelian produk solar subsidi di 514 kota dan kabupaten di Indonesia.

Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan saat ini Pertamina Patra Niaga setidaknya telah menyelesaikan tiga dari lima tahapan program subsidi tepat.



“Sejak 22 Juni, subsidi tepat khususnya untuk solar subsidi sudah diberlakukan skema full QR code. Artinya sudah seratus persen transaksi solar subsidi diseluruh wilayah di Indonesia wajib menunjukkan QR code. Ini adalah tahapan ketiga dalam program subsidi tepat, yakni masyarakat sudah mengutilisasi QR code sebagai alat untuk verifikasi transaksi solar subsidi. Ini adalah tahap krusial di mana interaksi langsung dengan masyarakat terjadi,” jelasnya, dilansir dari laman resmi Pertamina, pertamina.com.

Adapun tahap satu, kata Mars Ega Legowo Putra adalah tahap instalasi serta penyiapan infrastruktur digitalisasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang telah rampung di Desember 2020. Tahapan kedua adalah integrasi platform MyPertamina, di dalamnya ada server, website, aplikasi, program promosi hingga media sosial yang telah dimulai sejak Juli 2022.

Mars Ega Legowo Putra melanjutkan implementasi full QR code ini bertujuan memudahkan dan menjaga masyarakat yang berhak agar lebih terjamin mendapatkan solar subsidi.

“Semuanya mudah, mulai dari daftarnya mudah, lalu jika sudah punya QR code transaksinya pun mudah tinggal dibawa dan di-scan oleh operator SPBU. Jika tidak punya handphone bisa di-print, jadi berbagai skema memudahkan sudah Pertamina siapkan. Ketika sudah di-scan tinggal bertransaksi sesuai batasan volume yang sudah ditetapkan sesuai kriteria kendaraan yang diatur dalam SK BPH Migas No. 04 /P3JBT/BPH Migas/Kom/2020,” lanjutnya.

Berhasilnya implementasi full QR code ini, menurut Mars Ega Legowo Putra juga tidak terlepas dari dukungan berbagai stakeholder terkait, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), media massa, serta masyarakat itu sendiri.

“Terima kasih kepada seluruh stakeholder terlibat, pemerintah daerah, Hiswana Migas selaku mitra SPBU, media yang sudah mengomunikasikan dan menyosialisasikan program subsidi tepat, serta masyarakat yang sudah turut berperan menjaga penyaluran solar subsidi agar lebih transparan dengan mendaftar dan bertransaksi dengan QR code. Ini adalah tahap sulit karena mengubah sifat atau kebiasaan transaksi, dan mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dalam menjaga penyaluran BBM bersubsidi,” tutup Mars Ega Legowo Putra.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang mendapat penugasan dalam mengelola bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertamina terus mengupayakan agar penyalurannya tepat sasaran.

"Ini upaya kami bersama-sama pemerintah menyalurkan BBM subsidi agar tepat sasaran kepada yang berhak. Kami juga terus mengajak masyarakat yang mampu untuk menggunakan BBM nonsubsidi," terangnya.

Informasi lebih lanjut mengenai skema full QR code bisa dicek website mypertamina.id, sosial media @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina, serta dapat juga menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya