KENDAL, solotrust.com - Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy membuka kegiatan Training of Trainers (TOT) Pelatihan Pertanian Regeneratif sesi ketiga di aula setempat. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara LPT Kendal, Bappenas, BBPP Lembang, dan Yayasan WAIBI.
Rusdedy mengatakan, Pelatihan Pertanian Regeneratif diselenggarakan dengan tujuan memberikan bekal petugas Lapas Terbuka Kendal dalam memberikan program pembinaan kemandiriaan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), khususnya dalam sektor pertanian regeneratif.
"Pertanian regeneratif harus dijalankan karena tipe pertanian ini sangat baik untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan, kesuburan tanah, dan kelestarian alam untuk generasi mendatang," tuturnya dalam siaran pers diterima solotrust.com.
Sebelumnya telah terlaksana pelatihan sesi satu selama lima hari pada Februari, dilanjutkan sesi kedua secara virtual. Terakhir, sesi ketiga dilaksanakan secara klasikal selama dua hari.
Rusdedy menjelaskan, pihaknya sangat antusias mengikuti pelatihan disampaikan sejumlah mentor dari Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (Waibi).
Mulai dari sesi pertama hingga ketiga, Rusdedy yang juga turut serta mengikuti jalannya pelatihan merasa sangat antusias dengan materi diberikan. Penyampaian materi diberikan dengan metode sangat menyenangkan sehingga dapat diterima peserta dengan baik.
"Peserta pelatihan merasa sangat menikmati dengan metode penyampaian materi yang diberikan. Jangankan absen, selama tiga sesi ini saya tidak melihat peserta yang mengantuk ketika mengikuti pelatihan. Saya rasa metode yang diberikan sangat efektif," jelas Rusdedy.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, petugas yang telah dinyatakan lulus akan meneruskan ilmu pengetahuan yang didapat dalam program pembinaan kemandirian bagi WBP melalui LPK Bleder Agro Farm. Tujuanya agar ketika sudah bebas nanti WBP mengetahui bahwa bertani tidak hanya untuk mencari profit, namun juga menjaga kelestarian alam," pungkas Rusdedy.
(and_)