REMBANG, solotrust.com - Bupati Rembang Abdul Hafidz akhirnya merespons terkait beredarnya video viral dua orang oknum tak dikenal mengadang seseorang diduga peserta lelang saat hendak masuk ke kantor bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Rembang.
Atas kejadian itu, Abdul Hafidz pun mengaku jika dirinya hingga kini belum mendapatkan laporan. Selain itu, pihaknya juga mengaku tak tahu menahu terkait video viral tersebut.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu itu. Saya belum ada laporan," ucapnya kepada wartawan, Rabu (12/07/2023).
Abdul Hafidz menambahkan, pihaknya menegaskan agar proses lelang bisa berjalan lancar tanpa ada permainan.
"Jangan sampai ada permainan. Kami pastikan dari eksekutif dan PBJ tidak ada masalah, itu urusan dari penyedia jasa, silakan saja itu urusan mereka. Itu antarrekanan, bukan urusan kami," kata Abdul Hafidz.
"Kami akan panggil, ada apa itu dan masalahnya apa. Kapannya belum tahu karena belum ada laporan ke saya," tambahnya.
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial menayangkan seseorang diduga peserta lelang diadang dua orang oknum tak dikenal saat hendak masuk ke kantor Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Rembang. Aksi saling dorong terjadi pada potongan video yang ramai jadi buah bibir warganet.
Kuat dugaan, tujuannya agar peserta lelang tak bisa menyampaikan dokumen pembuktian kualifikasi sehingga pada akhirnya tidak bisa menjadi pemenang lelang proyek anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Berdasarkan informasi didapat, aksi pengadangan peserta lelang terjadi pada Senin (10/07/2023). Kebetulan pada hari itu jadwal pembuktian kualifikasi pada proyek pembangunan jalan produksi dan drainase lingkungan jalan TPI Karanganyar, Kecamatan Kragan dengan nilai pagu sebesar Rp600 jutaan. (mn)
(and_)