Solotrust.com - Memikirkan sesuatu secara berlebihan memang tidak bagus untuk kesehatan tubuh dan mental, terlebih hal ini terjadi berlarut-larut dan terus menerus.
Merasa terjebak dengan pikiran sendiri, ditambah ingatan buruk tersimpan di amigdala sehingga membuat seseorang sulit mengendalikan emosinya. Menganalisis kemungkinan-kemungkinan belum terjadi membuat kita khawatir berlebih.
Mungkin saja bukan hal buruk akan terjadi seperti yang terpikirkan, namun kita terlalu sibuk dengan pandangan sendiri sehingga sangat perlu melihat persepsi lain dari sisi berbeda. Berikut beberapa buku direkomendasikan buat kamu yang sedang merasa overthinking, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Aku Kenapa Sih?
Aku Kenapa Sih karya Dimas Alwin mengambarkan pertanyaan yang mungkin sering tebersit pada diri sendiri. Pertanyaan dengan tanda tanya besar di saat kamu sedang tidak baik-bak saja.
Peran perasaan tak lepas dari kehidupan sehari-hari ditambah segala persoalan membuat diri bingung dengan apa yang salah dan sebenarnya kenapa? Pertanyaan itu akan diungkap dan diberi gambaran.
2. Yang Sering Bilang Gapapa, padahal Berantakannya Luar Biasa
Yang Sering Bilang Gapapa, padahal Berantakannya Luar Biasa karya Syarilla Asri menceritakan hidup adalah sekumpulan kecewa yang harus ditaklukkan. Semakin dewasa, hidup dipenuhi kepura-puraan.
Pura-pura tenang, tegar, dan tersenyum, padahal diri ini butuh bantuan, namun memilih untuk dipendam karena tak setiap orang mengerti dan mau mendengar. Gapapa, hidup tidak terus-menerus terluka dan kecewa, pasti ada hal bahagia nantinya.
3. Menertawai yang Dunia Beri
Menertawai yang Dunia Beri karya Kiki Mulki Muchtar menceritakan rasa kecewa yang datang tak jauh dari kehidupan sehari-hari, bahkan dari tempat seharusnya memberi rasa nyaman, yakni rumah.
Menjelaskan rasa kecewa, bukan hanya tentang perkara jatuh cinta, jauh lebih kompleks, yakni hubungan interpersonal. Banyak hal tak adil untuk dapat diterima dan ditanggung sendirian, maka izinkan diri sendiri untuk berdamai dan menjalani hidup menjadi lebih baik.
Sayangi dirimu ya, kalau bukan dirimu sendiri lantas siapa? Jadi, mana buku yang akan kamu pilih? (Kholidah Kurniasari)
(and_)