Pend & Budaya

Tradisi Sebaran Apem Keong Emas di Banyudono Boyolali, 30 Ribu Kue Apem jadi Rebutan

Pend & Budaya

15 September 2023 18:01 WIB

Tradisi sebaran kue apem kukus keong emas di Kecamatan Banyudono, Boyolali disambut antusias warga, Jumat (15/09/2023).

BOYOLALI, solotrust.com - Tradisi sebaran kue apem kukus keong emas di Kecamatan Banyudono, Boyolali disambut antusias warga, Jumat (15/09/2023). Dalam acara ini panitia menyiapkan sebanyak 30 ribu kue apem dibentuk dalam tiga gunungan. Dua gunungan kue apem bulat dan satu gunungan kue apem dikukus dari janur.

Pantauan di lokasi acara, sebelum disebar kue apem dibuka Bupati Boyolali M Said Hidayat lalu didoakan tokoh masyarakat setempat. Jajanan tradisional itu selanjutnya diarak dari Kantor Kecamatan Banyudono menuju Alun-alun Pengging sekira 700 meter.



Kepala Dinas Dinas Pemuda OIahragara dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih mengatakan, tradisi sebaran kue apem kukus keong emas dilakukan setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya.

"Ada filosofinya dalam sebaran kue apem kukus keong emas. Sebenarnya kegiatan ini sudah dilakukan sejak lama, kita tinggal melestarikannya. Tradisi sebaran apem ini sudah ditetapkan sejak 2020 oleh Kementerian Kebudayaan," katanya.


Kue apem pada acara ini berbeda dengan kue apem umumnya. Kue apem ini dibuat dengan cara dikukus sehingga rasanya berbeda.

Diungkapkan Budi Prasetyaningsih, pada zaman pujangga Yosodipuro, keong emas merupakan hama perusak tanaman padi.

"Saat itu warga atau petani di Pengging memasak keong emas. Nah dari situlah filosofi adanya apem kukus keong emas yang diperingati hingga sekarang ini. Saat itu karena petani mengalami gagal panen, Pujangga Yosodipuro matur ke Pakubuwono terkait gagal panen para petani," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, tradisi ini merupakan bagian dari kekayaan Boyolali yang terus dilestarikan, di mana saat itu tanaman padi milik petani diserbu hama keong.

"Tradisi ini harus terus dilestarikan karena bagian dari kekayaan Kabupaten Boyolali. Pada saat itu juga berbarengan dengan penyebaran agama Islam yang masuk ke Pengging," ungkapnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Sakral! Kirab Ganti Singkep Ki Ageng Pengging sebagai Perekat Silaturahmi

Gelar Karya Kearifan Lokal Warnai Monumen Pers Goes to School 2025 SMAN 1 Banyudono

Milad ke-17, SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali Gelar Wayang Golek Pitutur dan Ketoprak

Pencurian Sepeda Motor di Toko Kelontong Banyudono Boyolali Terekam CCTV

Ratusan Siswa SD MPK Banyudono Boyolali Gelar Pawai Sambut Ramadan

Sambut Ramadan Penuh Ceria, Siswa SD MPK Banyudono Boyolali Ikuti Kirab

Pemkab Boyolali Sukseskan Asta Cita Pemerintah Terkait Swasembada Pangan

Jaring Ide Kreatif dan Inovatif Masyarakat, Ini Daftar Pemenang Krenova 2025 di Boyolali

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Boyolali Galakkan Tanam Jagung

Pameran Pusaka di Boyolali, Disdikbud Tampilkan Koleksi Keris dan Senjata Tradisional

Seminar Cegah Stunting Sejak Dini, Puluhan Tenaga Medis di Boyolali Dibekali Deteksi Dini

Gibran Pantau Penyaluran BSU di Boyolali, Imbau Bantuan Digunakan untuk Keperluan Produktif

Tradisi Buka Luwur Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Upaya Pelestarian Budaya dan Dongkrak Wisata Lereng Merbabu

20 Finalis Berebut Gelar Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali 2025

Bupati Boyolali Cup Digelar di Stadion Pandanaran, Rebutkan Hadiah Rp22,5 Juta

Reog dan Panggung Hiburan Semarakkan Malam Tahun Baru di Boyolali

Atlet Esports se-Jateng Berebut Rp25 Juta dalam Boyolali Esports Championship 2024

Disporapar Boyolali: Objek Wisata Jadi Penyumbang PAD Tertinggi

Yusuf Aryanto Dilantik Jadi Anggota DPRD Pengganti Antarwaktu, Bupati Boyolali Beri Ucapan Selamat

Hari Jadi DPRD, Ketua Dewan Ajak Bangun Boyolali Lebih Sejahtera

Pengurus Taekwondo Boyolali Dilantik, Luncurkan Buku Living Warrior

Boyolali Kembali Raih STBM Award 2024 dari Kemenkes

Boyolali Kekurangan 1.700 Guru Tingkat SD dan SMP

3 Kecamatan Bagian Utara Boyolali Dipasang 200 Unit PJU Tenaga Surya

Berita Lainnya