SOLO, solotrust.com - Universitas Surakarta (UNSA) akan merayakan momen bersejarah dalam rangka Dies Natalis ke-25 tahun. Pihak kampus telah menyiapkan serangkaian acara istimewa yang akan memukau seluruh masyarakat Solo dan sekitarnya.
Dies Natalis UNSA tahun ini mengambil tema "Membangun Jiwa Kreatif dan Inovatif". Dalam upaya untuk lebih mendukung dan mengapresiasi bakat mahasiswa, universitas ini memilih untuk menonjolkan aspek seni dan budaya, selain prestasi olahraga, bahasa, dan pendidikan yang telah menjadi ciri khas UNSA.
Sebagai bagian dari perayaan, UNSA yang biasanya menyelenggarakan sejumlah kegiatan luar biasa, termasuk bakti sosial, donor darah, dan ziarah ke pendiri kampus, tahun ini akan meluncurkan "Bisnis Pitching UNSA."
Rektor UNSA, Astrid Widayani, mengatakan sebagai rektor yang baru menjabat selama tujuh bulan, dirinya sangat mendukung jiwa bisnis di kalangan mahasiswa.
"Kami membuka kegiatan bisnis pitching dengan harapan bahwa ini akan membantu mahasiswa mengembangkan produk-produk inovatif mereka, mulai dari rintisan start-up hingga meningkatkan keterampilan," kata dia kepada awak media, Rabu (18/10/2023).
Acara ini juga akan menghadirkan beberapa tokoh sukses dari berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta yang merupakan lulusan dari UNSA. Mereka akan memberikan wawasan dan dukungan dalam membangun masa depan universitas ini.
Puncak perayaan Dies Natalis UNSA akan bertepatan dengan acara wisuda mahasiswa di Colomadu pada 28 Oktober 2023. Selain itu, Festival UNSA akan menampilkan berbagai got talent menampilkan bakat mahasiswa dalam seni dan budaya.
UNSA akan merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan Fun Walk UNSA pada 22 Oktober di Car Free Day Solo yang akan diwarnai jalan sehat dan pembentangan bendera merah putih sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Acara ini juga akan melibatkan siswa SMA dan SMK se-Soloraya, mengenakan busana adat dengan tema "Sumpah Pemuda Movement."
Tak ketinggalan, UNSA juga akan menyelenggarakan Lintas Budaya yang akan memamerkan keberagaman mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk Papua dan Kalimantan.
*) Reporter: Fadila Alvita Kusuma/Meisy Syifa Wasilatu Sholihah
(and_)