SOLO, solotrust.com - Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (Pelita) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Kota Solo, Selasa hingga Jumat (24-27/10/2023). Agenda ini diharapkan bisa memajukan pendidikan vokasi demi mendukung terwujudnya visi Indonesia Maju.
Ketua Umum Pelita, Akhwanul Akhmal, mengungkapkan tujuan utama Pelita adalah meningkatkan pendidikan vokasi di Indonesia, dengan misi untuk menjadikan politeknik swasta sebagai unggulan demi kemajuan Indonesia. Pelita berfokus pada kolaborasi dalam tata kelola, kemitraan industri, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Pendekatan vokasi lebih baik di negara seperti Belanda dan Jerman. Pelita berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah, terutama dalam peningkatan SDM di bidang vokasi," kata dia di sela pembukaan rakernas di Loji Gandrung, Selasa (24/10/2023) malam.
Lebih lanjut, Akhwanul Akhmal mengatakan, Pelita akan membahas metode pembelajaran yang perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman digitalisasi.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya pendidikan vokasi menghadapi bonus demografi 2030-2045 serta berharap kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan membantu menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Pelita berupaya mengembangkan politeknik swasta agar peran mereka semakin besar dalam kontribusi pendidikan vokasi di Indonesia. Pihak asosiasi juga menjalin kerja sama dengan politeknik di luar negeri, seperti Malaysia dan Taiwan.
Selain itu, Pelita berusaha mengatasi masalah perubahan status perguruan tinggi menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka skema dan peluang untuk mahasiswa baru. Hal ini membutuhkan peningkatan citra politeknik dan peningkatan kualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Pelita, Ginanjar Wiro Sasmito, mengatakan Rakernas II Pelita juga diisi penandatanganan kerja sama dengan PT Markija Berdaya Bersama sebagai perusahaan penyalur mahasiswa magang ke Eropa.
Pelita sendiri saat ini telah menjalin kerja sama dengan banyak mitra, salah satunya Kadin yang mendapat amanah dari presiden dan menjadi lokomotif pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Pelita, Shalfi Andri, menyatakan harapannya agar Pelita bisa lebih maju. Di lain sisi, kolaborasi dengan perguruan tinggi di Indonesia diharapkan juga semakin kuat untuk mencapai visi pemerintah terkait peningkatan kompetensi tenaga kerja.
"Kontribusi vokasi di Indonesia masih terbatas, tetapi Pelita ingin mengubah citra politeknik, terutama vokasi dengan fokus pada pengembangan keterampilan digital dan literasi. Mereka berupaya untuk memenuhi kebutuhan industri dan memajukan Indonesia," sambungnya.
Sekadar informasi, Pelita dibentuk pada 20 Mei 2022. Adapun Rakernas kedua Pelita kali ini dihadiri 49 politeknik swasta dari 211 politeknik di Indonesia berdasarkan statistik pendidikan 2022. Kendati ada perbandingan dengan universitas dan institut, Pelita berusaha untuk memajukan pendidikan vokasi yang masih kurang diperhatikan di Indonesia.
Salah satu agenda utama Pelita sendiri adalah program kerja yang direncanakan setiap lima tahun dengan pemilihan ketua sebagai salah satu kegiatan penting dalam kongres mereka. Pelita berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia demi kemajuan bangsa.
Selama Rakernas yang mengusung tajuk 'Kolaborasi Vokasi Menuju Indonesia Emas', Pelita menekankan pentingnya kolaborasi, penguatan tata kelola, peningkatan kapasitas dosen vokasi, serta tridarma perguruan tinggi yang melibatkan pendidikan, penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat.
*) Reporter: Meisy Syifa Wasilatu Sholihah
(and_)