Hard News

Mbak Ita Puji Petugas Sortir Lipat Surat Suara di Gudang KPU Semarang

Jateng & DIY

4 Januari 2024 10:01 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyapa dan memberi semangat kepada para petugas sortir lipat di gudang logistik KPU Kota Semarang, Rabu (03/01/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyapa dan memberi semangat kepada para petugas sortir lipat yang mulai bekerja menyortir dan melipat surat suara. Dirinya hadir secara langsung menyapa para pekerja yang melakukan penyortiran dan pelipatan di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Rabu (03/01/2024). 

Yani, salah satu pekerja sortir lipat surat suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 mengaku senang bisa bertemu wali kota.



"Mbak Ita, saya dari Bugangan deket Stadion Citarum, adik kelas waktu SD. Alhamdulillah bisa ketemu Mbak Ita," ucapnya.

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, seakan bernostalgia saat berbincang dengan Yani.

"Loh iya to, ternyata adik kelas saya. Semangat ya menyortir dan melipatnya. Sehat selalu," kata wali kota memberi semangat.

Menurutnya, para petugas sortir lipat ini berasal dari berbagai penjuru wilayah di Kota Semarang, namun mereka tetap antusias dalam menjalankan tugasnya. 

"Luar biasa, mereka sangat antusias melipat. Semoga bantuan masyarakat Kota Semarang bisa membuat pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres) lancar," harap Mbak Ita. 

Kendati bekerja di belakang layar, menurutnya, peran mereka sangat penting dalam tahapan pesta demokrasi. Selama ini, masyarakat hanya mengetahui petugas penyelenggara pemilu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat proses pencoblosan. Di balik itu, banyak petugas terlibat, termasuk petugas sortir lipat. 

"Peran mereka luar biasa, salah satu penyumbang peran dalam pesta demokrasi. Selama ini masyatakat tahunya PPS, KPPS, tapi teman-teman ini juga berpengaruh dalam proses kelancaran pesta demokrasi," jelasnya. 

Penyortiran dan pelipatan surat suara, sebut Mbak Ita, dimulai dengan surat suara DPRD provinsi, selanjutnya surat suara DPR RI. Pekan depan akan dilakukan pelipatan dan penyortiran surat suara DPRD kota, sedangkan pelipatan surat suara presiden diperkirakan pada 10 hingga 18 Januari. 

"Mereka sudah mendapat simulasi tata caranya (sortir dan lipat-red)," ucap wali kota. 

Dia berharap, proses sortir lipat berjalan lancar hingga distribusi tingkat kecamatan. Diharapkan, paling lambat 13 Februari seluruh logistik sudah terdistribusi merata ke wilayah Kota Semarang.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, pihaknya mengerahkan 105 tim. Masing-masing tim terdiri atas lima orang untuk melakukan proses sortir lipat surat suara untuk pemilu 2024.

"Kami fokus memastikan surat suara dalam keadaan baik. Mereka harus membuka, melihat apakah gambar ada yang buram, warna salah, ada yang bolong, dan sebagainya. Setelah melakukan sortir, kemudian melipat surat suara," jelas Nanda, sapaannya.

Ia menyebut, dalam satu tim harus menyelesaikan 3000 surat suara per hari. Pihaknya memrediksi, proses sortir lipat akan selesai dalam 15 hari ke depan.

Terkait honor, KPU memberikan honor setiap tim berdasarkan jumlah surat suara yang mereka lipat. Besaran honor setiap jenis surat suara berbeda.

"Ada indeksnya untuk masing-masing surat suara. Hari ini sortir lipat untuk surat suara DPRD provinsi. Honor per surat suara DPR/DPRD Rp400 per lembar," jelas Nanda. 

Pelaksanaan sortir lipat, lanjut dia, berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Pada hari pertama ini, pihaknya masih menganalisis apakah waktu tersebut terlalu lama atau justru terlalu cepat.

Pihak kepolisian dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) turut mengawasi proses sortir lipat. Area gudang juga telah lengkap menyediakan CCTV. KPU juga memiliki tim pengawas sortir lipat.

"Surat suara diantar, mereka tinggal melipat. Nanti, sebelum kembali dicek sama tim pengawas dalam ikatan. Surat suara DPR sepuluh per ikat, presiden dan DPD 25," jelasnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya