Hard News

Inilah Program Prioritas Kota Semarang 2024, Pembangunan Masjid Raya hingga Zero Stunting

Jateng & DIY

12 Januari 2024 14:12 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memiliki sejumlah program prioritas yang akan dijalankan pada 2024 ini.

Sejumlah pembangunan dan pengadaan akan dilakukan sesuai perencanaan. Mbak Ita, sapaan akrab wali kota mengungkapkan, ada sejumlah program prioritas. Pertama, menyelesaikan pekerjaan rumah yang sempat tertunda di 2023, yakni pembangunan Masjid Raya di BSB Mijen.



Menurutnya, pemkot telah menyelesaikan basic design dan detail engineering design (DED), sehingga tahun ini akan digenjot proses pembangunannya. Selanjutnya, program prioritas kedua, yakni mengurangi kawasan kumuh di Kota Semarang.

"Kami ingin mengurangi kawasan kumuh di Kota Semarang karena masih ada 177 hektare wilayah di Semarang yang dinilai perlu pembenahan. Memang bukan yang kumuh sekali, namun paling tidak sebagai ibu kota Jawa Tengah, wajah Kota Semarang perlu penanganan serius," jelas Mbak Ita.

Pihaknya menyebut, penanganan permasalahan banjir juga menjadi program prioritas tahun ini. Pompa-pompa pengendali banjir juga direncanakan dilakukan penambahan.

"Kami prioritaskan pengadaan pompa-pompa untuk mengatasi banjir. Kolaborasi dengan Kementerian PUPR juga semakin masif. Hal ini karena ada beberapa pekerjaan rumah yang masih belum selesai di 2024 ini, salah satunya tol tanggul laut," papar wali kota.

"Tol Semarang-Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut masih dalam pengerjaan. Semoga dengan rampungnya proyek tersebut permasalahan banjir rob bisa diatasi," sambung dia.

Penanganan banjir menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBWS Pemali Juana akan terus dikawal.

"Bapak menteri kan sudah meninjau ke Semarang, bahkan rencananya akan ada beberapa proyek revitalisasi rumah pompa di wilayah-wilayah yang saat ini sering terjadi genangan. Semoga 2024 bisa segera terealisasi," harap Mbak Ita.

Terkait proyek pengendalian banjir dan rob dengan pemasangan sheet pile, dirinya mengakui jika proyek ini mundur dari target semula.

"Pemasangan sheet pile ini (selesai-red) agak mundur, harusnya targetnya sekitar Januari 2024. Ternyata kemarin mendapatkan informasi dari Pak Kepala BBWS Pemali Juana bahwa baru selesai betul-betul itu sekitar Mei 2024," terangnya.

Tak hanya itu, program prioritas selanjutnya, yakni pengadaan alat-alat kebakaran. Wali kota menilai kebakaran besar di TPA Jatibarang menjadi pembelajaran bagi Pemkot Semarang, terlebih untuk melengkapi peralatan dan sarana prasarana pendukung Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

"Kami sudah melakukan rapat dengan jajaran Dinas Kebakaran mulai kepala dinas, sekretaris, dan seluruh kabid untuk menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan," katanya.

Pemerintah Kota Semarang juga melanjutkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan program pemerintah pusat dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis.

Di samping program itu, empat program prioritas nasional juga masih terus dijalankan Pemkot Semarang. Empat program itu, yakni pengendalian inflasi, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta target zero stunting.

"Kami akan berupaya melakukan yang terbaik di 2024 agar masyarakat semakin sejahtera dan Kota Semarang semakin hebat tentunya," tukas Mbak Ita. (fjr)

(and_)