Hard News

Durian Musang Milik Rodhi Diborong Wali Kota Semarang

Jateng & DIY

24 Februari 2024 12:03 WIB

Caption:Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membeli durian milik Rodhi usai membuka Festival Durian 2024 di Shelter Pos Cepoko, Kota Semarang, Jumat (23/02/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Rodhi (52), satu di antara peserta Festival Durian 2024 khas Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ketiban rezeki. Durian dipamerkannya diborong Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
 
Aksi petani durian asal Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati berhasil menarik perhatian wanita akrab disapa Mbak Ita seusai membuka Festival Durian 2024 di Shelter Pos Cepoko, Kota Semarang, Jumat (23/02/2024).
 
Saat Mbak Ita hendak keliling melihat satu per satu durian dipamerkan, Rodhi memanggilnya dengan nada keras.
 
 "Bu Ita, sini, Bu. Ini ada durian musang, enak, Bu," teriak Rodhi.
 
Sontak, orang nomor satu di Kota Semarang menghampiri tenda tempat Rodhi dengan ratusan duriannya. Mbak Ita tampak mendapat penjelasan terkait jenis-jenis durian yang jadi buruan pembeli.
 
Mulanya Rodhi bilang durian musang biasa dia jual per kilogram Rp135 ribu. 
 
"Ibu Ita ke sini, saya hitung satuan Rp100 ribu saja," kata Rodhi sambil membelah durian spesial untuk Mbak Ita.
 
Mbak Ita didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur bersama Camat Gunungpati, Sabar Trimulyono, terlihat menikmati durian musang.
 
Durian berdaging tebal dan rasanya manis ditambah sedikit pahit, Mbak Ita ingin membeli lebih. Setidaknya ada belasan durian musang diborong wali kota Semarang wanita pertama itu. 
 
Mendengar Mbak Ita hendak memborong dagangannya, Rodhi terdiam, bahkan sempat keliru menghitung nominal yang harus dibayar. 
 
"Iya saya sempat gugup, tidak menyangka bakal diborong," kata Rodhi.
 
Dia menyebut, aksi Mbak Ita memborong durian merupakan bukti kehadiran pemimpin di tengah masyarakat. Menurutnya, perhatian wali kota terhadap petani durian sudah terlihat sejak lama.
 
Berkat perhatian serius sang pemimpin, Rodhi menyebut para petani durian di Kota Semarang bisa memiliki kebun untuk edukasi wisata masyarakat. Di kebun itu, pengunjung dapat mengambil dan memilih durian masak pohon sesuai selera.
 
"Kami sudah punya kebun durian, Insyaa Allah bisa makan di sana. Durian yang kami tanam ada musang king, duri hitam, bawor, petruk, matahari, adila, podang mas, musang, Insyaa Allah tahun depan sudah buka," urainya.
 
Festival Durian kali ini merupakan agenda tahunan digelar di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Setidaknya terdapat 40 petani durian memamerkan ragam buah berduri khas Gunungpati. Harga termurah Rp20 ribu dan termahal mencapai Rp600 ribu per buah.
 
Tahun ini, festival mengusung kirab durian dan sejumlah buah yang tumbuh di Gunungpati. Kirab gunungan diarak mengitari lokasi festival menjadi rebutan masyarakat.
 
Camat Gunungpati, Sabar Trimulyono, bilang perebutan gunungan durian ini menarik masyarakat luas.
 
"Kalau mau cari durian ya di Gunungpati," ucapnya, menjelaskan kualitas durian yang dipamerkan tak perlu diragukan.  
 
Sementara itu, Mbak Ita mengatakan, festival durian menjadi kebanggaan warga Kecamatan Gunungpati. Festival ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
 
Nantinya akan ada road map mengenai arah pengemasan durian sebelum dipasarkan lebih luas hingga ke mancanegara, termasuk pelatihan tentang produk olahan makanan durian.
 
"Saya kira tidak mungkin setiap hari orang makan durian, tetapi bisa dijadikan makanan olahan yang nantinya bisa menjadi tambahan atau alternatif baru usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ungkapnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Unik, Rumah Makan Nuansa Timur Tengah ini Hadirkan Menu Sesuai Keinginan Pelanggan

Pandemi Covid-19, Kaum Hawa di Klaten Bentuk Kelompok Tani

Aston Inn Pandanaran Semarang Sabet Penghargaan Efisiensi Energi

WHC dan Bank Indonesia Jawa Tengah Gelar Seminar Nasional, Angkat Tema Akselerasi Ekosistem Halal

Jaringan Hotel Swiss-Belhotel International Wilayah Yogyakarta, Solo dan Semarang Berbagi Kebahagiaan dengan Porter

Aston Inn Pandanaran Semarang Siap Manjakan Tamu dengan Segudang Fasilitas dan Layanan

UIN Walisongo Tanda Tangani MoU Kerja Sama dengan Innovative University College dan Saadah Education Group Malaysia

Hardiknas 2025, Kota Semarang Teguhkan Komitmen pada Pendidikan Berkeadilan

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Mbak Ita Pamit kepada ASN dan Warga Semarang, Tegaskan Tetap Berkarya

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Kelola Barang dan Jasa Pemkot Semarang

Panen 400 Kg Bawang Merah, Mbak Ita Pastikan Semarang Daulat Pangan

Wali Kota Semarang Ingin Kembangkan Balai Benih Pertanian Jadi Destinasi Agrowisata Lengkap dengan Museum

Ratusan Durian Ludes Tiap Hari di Festival Durian The Park Mall

Warga Keluhkan Festival Durian Jatinom

Berita Lainnya