Solotrust.com - Bulan Suci Ramadan, semua umat muslim berlomba lomba dalam kebaikan mengejar pahala ibadah. Dengan pahala berlipat di bulan penuh keberkahan ini, hal lain paling sering sobat nantikan pasti pendapatan ekstra berupa tunjangan hari raya (THR) dari tempat kamu bekerja.
THR memberikan jumlah pendapatan lebih banyak dari biasanya bagi pekerja, sehingga sering kali muncul perasaan untuk memenuhi keinginan. Padahal, kamu juga harus memerhatikan kebutuhan pokok hari raya, seperti biaya untuk zakat/sedekah, biaya mudik, THR untuk asisten rumah tangga dan sopir, dan lain sebagainya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui laman resminya, Kamis (28/03/2024), memberikan saran agar mengutamakan terlebih dahulu THR untuk melunasi hutang (jika ada) agar dapat meringankan beban keuanganmu.
Setelah itu, agar uang THR tidak habis begitu saja tanpa bekas, jangan lupa sisihkan sebagian untuk ditabung atau diinvestasikan. Gunakan THR untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya.
Jika hal-hal tersebut sudah terpenuhi, barulah sobat dapat mengalokasikan dana tersisa untuk memenuhi keinginan hari raya lainnya yang dibutuhkan.
1. Ketika awal diterima, sobat sebaiknya menggunakan THR untuk menyicil atau pun melunasi hutang. Membiarkan hutang berlarut-larut hanya akan menambah beban finansial lho sobat.
2. Segera mungkin sisihkan minimal sepuluh persen dari THR-mu untuk ditabung ya sobat. Ingat, keuanganmu bukan hanya semata dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hari ini, namun juga kebutuhan tak terduga dan kebutuhan masa depan yang mungkin lebih dibutuhkan.
Sobat juga bisa memilih untuk menginvestasikan sebagian dari THR agar nilai aset meningkat. Dengan begitu, kamu akan memperoleh keuntungan lebih banyak di kemudian hari dan tak khawatir uang habis.
3. Gunakanlah THR tersisa untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya. Perhitungkan kebutuhan pokok hari raya jauh sebelum hari H.
Bila perlu sebelum Ramadan datang, sobat bisa menyisihkan pendapatan tiap bulan untuk kebutuhan hari raya, sehingga THR tidak habis hanya untuk kebutuhan tersebut.
4. Barulah sobat dapat menggunakan sisa dari THR untuk keinginan memenuhi kebutuhan hari raya lainnya, seperti membeli pakaian baru, memberi uang fitrah untuk keluarga dan saudara, membeli makanan dan kue lebaran kesukaan layaknya opor, ketupat, nastar, dan sebagainya.
Jadi, jangan biarkan THR habis dalam sekejap hanya untuk memenuhi keinginan semata. Kelola THR dengan cerdas, jangan sampai bablas ya sobat. (Yogi Gemilang Paripurna)
*) Berbagai Sumber
(and_)
