Hard News

Majukan Tanah Papua, Anak Muda perlu Kolaborasi, Toleransi dan Silaturahmi

Jateng & DIY

05 Mei 2024 12:05 WIB

Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan forum literasi demokrasi.di Gedung Sekretariat Bersama Kota Solo, Jumat (03/05/2024) malam. (Foto: Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelenggarakan forum literasi demokrasi dengan tema 'Kolaborasi, Toleransi, Silaturahmi demi Kemajuan Tanah Papua.'

Acara diadakan di Gedung Sekretariat Bersama Kota Solo pada Jumat (03/05/2024) malam dihadiri para mahasiswa, khususnya mahasiswa asal Papua yang saat ini menimba ilmu di Kota Solo dan sekitarnya.



Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Usman Kansong dalam sambutannya mengatakan anak muda adalah harapan bangsa, agen perubahan serta untuk kemajuan suatu daerah maupun negara di masa mendatang.

“Pemuda adalah katalisator perubahan. Detak jantung bangsa kita terletak pada para pemuda, mereka adalah arsitek hari esok, para pemimpin yang berani membayangkan, mengimajinasikan masa depan yang lebih cerah ” ujarnya.

Terkait itu, untuk menampung kreativitas para pemuda di Papua, kini terdapat sebuah wadah diberi nama Papua Youth Creative Hub (PYCH), terinspirasi dari misi Presiden RI Joko Widodo tentang Indonesia Emas 2045.

Selain di Jayapura, PYCH lainnya juga sedang dibangun di Kota Manokwari, Papua Barat. Dengan begitu ke depannya setiap generasi muda bangsa akan memiliki Youth Creative Hub yang dibangun di setiap titik strategis berbagai penjuru Indonesia.

Berbicara soal kolaborasi, Usman Kansong menyebutkan dalam kearifan lokal Papua, kolaborasi digambarkan dengan ungkapan “Satu Tungku Tiga Batu”, melambangkan persatuan, ketahanan, dan harmoni.

“Bayangkan sebuah tungku tradisional dengan tiga batu yang menopang suatu kuali. Setiap batu mewakili keyakinan berbeda. Dia bisa Kristen, Katolik, Islam, maupun agama-agama lain, seperti Hindu, Buddha, atau Konghucu,” kata Usman Kansong.

“Hidup berdampingan dalam keberagaman dengan harmoni sebagai kuali. Tantangan kita adalah menjaga keseimbangan yang rapuh dan memastikan tidak ada batu goyah, tidak ada api yang padam,” sambungnya.

Forum diskusi literasi demokrasi ini menghadirkan tiga orang narsumber, yakni Ketua Komunitas Mahasiswa Papua Solo Raya Moses Ferdinand Kamer, General Manager serta Media Service dan Redaktur Pelaksana Cetak Solopos Syifaul Arifin, dan Putri Indonesia Papua 2023 Yunita Alanda Monim.

Moses Ferdinand Kamer sebagai anak muda Papua telah lama bermukim di Kota Solo menyebutkan kolaborasi adalah kunci sukses bagi anak-anak muda Papua.

“Di Solo, saya bersama adik-adik mahasiswa Papua berpikir bahwa kita harus bersama-sama membawa suatu perubahan di tempat ini, mau dia Papua, NTT, Maluku, Jawa, kita harus saling berbaur dan menghargai. Kita harus membuat suatu kolaborasi yang bagus sebagai contoh serta menjadi cerminan bagi banyak orang,” ungkapnya.

Di lain sisi, General Manager Solopos Media Service dan Redaktur Pelaksana Cetak, Syifaul Arifin, mengungkapkan soal akses kesejahteraan di tanah Papua saat ini. Dirinya mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai kondisi di Papua saat ini, namun menurut Syifaul Arifin, pada dasarnya memiliki prinsip-prinsip yang sama di mana kesetaraan dan keadilan adalah hal paling utama.

“Ini merupakan hal yang penting agar semua anak bangsa memiliki kesempatan sama untuk meningkatkan kapasitas diri dan kesejahteraan,” jelasnya.

Sementara itu, Putri Indonesia Papua 2023, Yunita Alanda Monim, menyebutkan jika untuk meningkatkan kesejahteraan di Papua pada dasarnya membutuhkan proses dalam waktu cukup lama. Menurutnya, saat ini di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akses untuk meningkatkan kesejahteraan di Papua sudah jauh lebih baik.

“Cuma kembali ke diri kita masing-masing, bagaimana cara kita memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan untuk meningkatkan kualitas diri kita. Itu penting sekali kalau kita berbicara mengenai akses kesejahteraan,” pungkasnya.

(and_)