BOYOLALI, solotrust.com - Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Boyolali 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat.
Setelah melalui berbagai seleksi, digelar pameran dan penganugerahan lomba Krenova di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Selasa (28/05/2024).
Kepala Bapperida Kabupaten Boyolali, M Syawaludin, mengatakan bila dibandingkan tahun lalu, peserta lomba meningkat dari 105 peserta menjadi 113 peserta pada 2024 ini. Sementara itu ada 54 peserta ikut meramaikan pameran di Barat Gedung Lembu Sora.
“Seluruh peserta yang ikut Krenova 2024 ada sejumlah 113. Artinya ada kenaikan dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 105, sekarang 113. Kita ada tiga kategori, yakni masyarakat umum, pelajar, ASN (Aparatur Sipil Negara) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah),” katanya.
Banyak inovasi disuguhkan peserta berupa produk pertanian, produk kecantikan, berbagai produk pupuk, olahan makanan hingga berbagai teknologi praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
“Seleksi ini sudah melaksanakan berbagai tahapan, antara lain dari pendaftaran, pengajuan proposal, pengecekan administrasi atau kelengkapan, seleksi substansi, dan seleksi presentasi paparan,” terang Syawaludin.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat berharap digelarnya pameran Krenova 2024 dapat memunculkan kreativitas bagi pelajar dan masyarakat. Selain itu, pihaknya berharap inovasi ini dapat dikembangkan di bidang usaha dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga dapat memberikan solusi-solusi yang baik dalam upaya memecahkan persoalan persoalan di Boyolali dan dapat memberikan jalan semakin memudahkan langkah kita. Semoga dapat memberikan dorongan peningkatan kreativitas dan mampu memberikan energi positif bagi kita semua untuk membangun Kabupaten Boyolali,” harapnya.
Lomba Krenova telah dinilai dewan dari kalangan akademisi, pemerintah, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sesuai tujuannya bisa terpilih kreativitas dan inovasi teknologi terbaik dan mendorong budaya kreatif serta inovasi untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
Kategori pelajar atau mahasiswa, juara I diraih SMK Negeri 1 Mojosongo dengan inovasi Aloecydante, juara II diraih SMA Negeri 1 Teras dengan inovasi Website Sayur Ndeso, juara III diraih SMP Negeri 2 Ampel dengan inovasi Active Edible Film Antimikroba, juara Harapan I diraih SMK Negeri 1 Mojosongo dengan inovasi T&T Sereal Flakes, juara Harapan II diraih SMP Negeri 1 Boyolali dengan inovasi Sakupigan.
Kategori DPRD, OPD, ASN, BUMD, pemdes, juara I Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali dengan inovasi Sistem Administrasi Sertifikasi Veteriner, Juara II diraih Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Boyolali dengan inovasi Learning Management System (LMS) Corpu, Juara III diraih Koordinator PAUD, Dikdas LS Kecamatan Klego dengan inovasi Laman Resmi Informasi Sekolah.
Juara Harapan I diraih Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali dengan inovasi SiQolbu, Juara Harapan II diraih SMP Negeri 1 Simo dengan inovasi Mapan Dalan.
Kategori masyarakat umum, Juara I diraih Dukuh Randu Desa Temon Kecamatan Simo dengan inovasi Rhizocrafts, Juara II diraih Dukuh Kunden Desa/Kecamatan Banyudono dengan inovasi Yogurt Yoliyo, Juara III diraih SMA Negeri 1 Boyolali dengan inovasi Sibaya, Juara Harapan I diraih Wukirosari Kelurahan Pulisen Kecamatan Boyolali dengan inovasi Resikdewe, Juara Harapan II diraih SMK Negeri 1 Mojosongo dengan inovasi Saferin. (jaka)
(and_)
