BOYOLALI, solotrust.com - Komunitas Bhakti Praja (KBP) Kabupaten Boyolali mendesak pengurus koalisi tiga partai, yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) segera memunculkan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu diungkapkan Koordinator KBP Boyolali, Muhamad Amin Wahyudi usai melakukan peresmian Sekretariat KBP Rumah Besar Gerakan Perubahan Nyata Boyolali Tersenyum Kembali Merdeka 100 Persen di Pulisen, Boyolali, Minggu (07/07/2024).
Diutarakan, dengan waktu tinggal beberapa hari lagi, koalisi partai harus segera mengusung satu calon untuk maju dalam pilkada. Ketiga partai sudah membuat kesepakatan bersama di Pengging, Banyudono beberapa hari lalu.
“Ketiga tokoh koalisi partai kami undang dalam acara ini. Kami meminta untuk segera memunculkan satu calon. Satu calon tersebut nantinya kita dukung secara bersama-sama untuk pemerintahan Boyolali yang bersih,” kata Muhamad Amin Wahyudi.
“Kita dukung secara bersama-sama calon dari pilihan koalisi tersebut karena kalau tidak segera ditetapkan calonnya nanti berubah. Infonya kan ada yang tawar-tawar dan menggoyang koalisi ini,” tambahnya.
Koordinator logistik KBP, Setiyono meminta agar PKB, Golkar, dan Gerindra segera membentuk koalisi permanen serta mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati.
“Kami minta tiga partai koalisi tersebut segera mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati. Nah, dari sekian banyak pendaftar tersebut segera mungkin dimunculkan calonnya demi perubahan Boyolali. Siapa pun calon yang akan diusung tiga partai harus jadi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Boyolali, Fuadi, mengakui selama ini Partai Golkar belum mengetahui rekomendasi jatuh pada kader mana.
“Nantiny akan muncul rekomendasi dari DPP Golkar, namun saya belum tahu. Rekomendasi isinya siapa, saya belum tahu, tapi dalam waktu dekat ini jelas akan turun rekomendasi,” kata dia.
Fuadi menyebut, apabila diperintahkan partai akan selalu siap. Golkar tetap dalam perubahan.
“Toh saya tidak di bupati atau wakil bupati, kan saya masih berjuang di pimpinan dewan. Sekarang ini jabatan saya juga masih punya,” tandasnya. (jaka)
(and_)