Solotrust.com - Amerika Serikat diselimuti kejutan besar ketika Presiden Joe Biden secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan kembali sebagai kepala negara. Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Joe Biden di media sosial X (sebelumnya Twitter) @JoeBiden, Minggu (21/07/2024).
Joe Biden telah menjabat sebagai presiden sejak Januari 2021, mengambil keputusan ini dengan alasan untuk kepentingan terbaik partainya, yakni Partai Demokrat dan negara. Kendati alasan pasti dari pengunduran dirinya belum diungkap secara detail, Biden menegaskan keputusan ini dilakukan agar dirinya dapat sepenuhnya fokus dalam memenuhi tugas sebagai presiden selama sisa masa jabatannya.
"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin bahwa demi kepentingan terbaik partai saya dan negara, saya harus mengundurkan diri dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya," ungkapnya dalam surat resmi yang dirilis di media sosial X.
Sebagai hasil dari pengunduran diri ini, Wakil Presiden Kamala Harris telah dipilih untuk menggantikan posisi Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Hal ini menempatkan Harris sebagai salah satu dari dua kandidat utama dalam pemilihan presiden mendatang, bersaing dengan mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik.
Pengunduran diri Joe Biden telah memicu reaksi dan spekulasi di seluruh negeri. Banyak pihak menghormati keputusan sang presiden yang sulit ini, sementara warga lain mengungkapkan kekecewaan akan berakhirnya potensi masa depan kedua bagi Joe Biden.
Sementara Amerika Serikat memasuki tahap baru dalam persiapan untuk pemilihan presiden, fokus sekarang beralih pada pertarungan antara Kamala Harris dan Donald Trump. Pertarungan ini diprediksi akan menjadi salah satu paling seru dan penting dalam sejarah politik modern Amerika Serikat. (Rosa Indria)
*) Berbagai Sumber
(and_)