Hard News

HARNAS Sekolah Minggu GSJA Immanuel Boyolali Berlangsung Meriah, Semua Pelayanan Dilakukan Anak

Jateng & DIY

23 Juli 2024 10:07 WIB

Peringatan Hari Nasional (HARNAS) Sekolah Minggu Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali, Minggu (21/07/2024)

BOYOLALI, solotrust.com – Peringatan Hari Nasional (HARNAS) Sekolah Minggu Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali pada Minggu (21/07/2024) berlangsung meriah. Semua pelayanan dilakukan anak-anak sekolah Minggu. Acara ini sekaligus dalam rangka menyambut peringatan Hari Anak Nasional 2024 diperingati setiap 23 Juli. 
 
Dalam ibadat ini, firman Tuhan disampaikan Pendeta Krishandrika Immanuel Raharjo dan gembala sidang dibawakan Pendeta Tatik Purwatiningsih.
 
Ketua panitia peringatan Hari Nasional (HARNAS) Sekolah Minggu Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali, Jumarno, mengatakan penyelenggaraan Hari Nasional Sekolah Minggu bertepatan dengan Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli.
 
“Kami jemaat gereja GSJA Immanuel Boyolali mengadakan Hari Nasional Sekolah Minggu untuk mempersiapkan generasi anak-anak muda, anak-anak sekolah Minggu yang masih belia ini sebagai masa depan gereja kami, masa depan masyarakat, dan masa depan negara,” katanya, Senin (22/07/2024).
 
Acara ini juga digelar semua organisasi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) se-Indonesia.
 
“Pada kegiatan ini kami melibatkan anak-anak sekolah Minggu di dalam pelayanan ibadah, penerima tamu dari musik dari perform yang ada, penampilan yang ada, dan beberapa tugas pelayanan semuanya diambil alih anak-anak sekolah minggu,” ungkap Jumarno.
 
Sementara itu, pendeta Krishandrika Immanuel Raharjo berharap, acara HARNAS Sekolah Minggu Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) dapat mengedukasi semua orangtua dan anak-anak yang belum tergabung dalam Departemen Sekolah Minggu boleh bergabung untuk melihat hasil dari pendidikan yang dijalankan.
 
“Harapannya setiap anak boleh mengaktifkan semua talenta yang diberikan Tuhan di dalam hidupnya sehingga nanti dapat bermanfaat dalam kehidupan di masa yang akan datang,” kata dia.
 
Diutarakan pula, semua anak boleh terlibat aktif dalam kegiatan ini dan bertumbuh secara kemampuan di berbagai aspek kehidupan mereka secara pribadi.
 
“Sekolah Minggu semua jemaat dari usia nol tahun hingga tak terbatas. Ada kelas-kelas yang menaungi mereka, mulai dari batita, pratama, tunas remaja, kanak-kanak, bahkan orang tua juga ada kelas sendiri untuk menambah pengetahuan tentang Al-kitab,” urai Krishandrika Immanuel Raharjo.
 
Dalam acara ini juga dilakukan wisuda bagi anak berdasarkan kematangan secara psikologis, mulai dari umur 0 sampai 3 tahun, 3 tahun sampai 5 tahun, 5 tahun sampai 7 tahun, 7 tahun sampai 9 tahun. Ada pula imur 9-12 tahun, 13-15 tahun, dan terakhir umur 17-19 tahun. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya