SOLO, solotrust.com - Solo Raya Polling (SRP) kembali melakukan survei Pilkada Kota Solo. Kali ini, hasil survei terbaru menunjukkan elektabilitas Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre terus naik.
Bhre bahkan mengungguli bakal calon wali kota Solo Teguh Prakosa yang kian turun. Survei diambil dari pengumpulan data pada periode 28 Juli hingga 5 Agustus 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 735 responden di 105 titik, tersebar di lima kecamatan wilayah Kota Solo.
Adapun survei berada pada margin error lima persen dengan tingkat signifikansi pada posisi 95 persen dengan kerapatan tinggi. Teknis pengambilan sampel cuplikan random sampling berbasis DPT TPS sebagai titik lokasi survei (TLS).
Direktur Solo Raya Polling, Suwardi memaparkan tiga nama ia masukkan dalam survei bakal calon wali kota Solo, yakni Teguh Prakosa, Gusti Bhre, dan Her Suprabu.
"Her Suprabu saya masukkan karena tagline-nya sebagai calon wali kota dan mendaftar ke PDIP sebagai calon wali kota," kata Suwardi saat konferensi pers di Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (13/08/2024).
Hasilnya, Gusti Bhre memiliki elektabilitas tertinggi dengan 49,7 persen, Teguh Prakosa di urutan kedua dengan 37,3 persen, dan Her Suprabu dengan 3,8 persen. Sementara responden tidak tahu sebanyak 9,3 persen.
Dalam survei digelar pada Maret, Mei, dan Agustus, elektabilitas Gusti Bhre terus meningkat. Pada Maret, dia memiliki elektabilitas 25,3 persen, Mei sebesar 35,9 persen, dan Agustus dengan 49,7 persen.
Sementara Teguh Prakosa elektabilitasnya sempat tertinggi kini justru merosot. Elektabilitas sang wali kota pada Maret lalu 35,3 persen, Mei sebesar 51,6 persen, dan Agustus ini merosot menjadi 37,3 persen.
"Dugaan saya, ketika itu (Maret) sikap Gusti Bhre masih abu-abu, sedangkan masuk Mei-Agustus sudah mulai menunjukkan gelagat tidak keberatan menjadi wali kota. Terjadi crossing di Juli antara elektabilitas Gusti Bhre dan Teguh. Teguh cenderung turun, Gusti Bhre cenderung naik," jelas Suwardi.
Dia menyimpulkan, pada Mei pemilih Teguh Prakosa mulai beralih ke Gusti Bhre. Terlebih, pada periode itu Gusti Bhre nampak sering turun di tengah masyarakat dan melakukan blusukan.
"Juni sampai Agustus Bhre mulai blusukan sehingga menyebabkan pemilih Teguh pindah ke Bhre. Ia naik secara konsisten dari Maret hingga Juli mendekati 50 persen," papar Suwardi.
SRP juga mencatat elektabilitas bakal calon wakil wali kota Solo menempatkan Her Suprabu di posisi pertama dengan 225 pemilih atau 30,6 persen. Disusul Astrid Widayani dengan 207 pemilih atau 28,2 persen. Posisi ketiga ditempati Sekar Tandjung dengan jumlah 111 pemilih atau 15,1 persen.
"Sosok kuat wakil wali kota mendapatkan nama Her Suprabu, Astrid Widayani, Sekar Tandjung dan Sugeng Riyanto,” tandasnya. (add)
(and_)