Serba serbi

Cerita "Victory Komik", Eksis Bertahan di Tengah Gempuran Komik Digital

Serba serbi

29 Agustus 2024 14:05 WIB

Seorang pengunjung tengah melihat koleksi Victory Komik. Rental komik di Jalan Suryo No.4, Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo ini masih bertahan di tengah gempuran komik digital. (Foto: Dok. solotrust.com/Nur Indah Setyaningrum)

SOLO, solotrust.com - Sekira 2000-an, komik menjadi salah satu media yang digunakan untuk me-refresh otak setelah melakukan banyak kegiatan. Biasanya sepulang sekolah, anak-anak akan mampir ke rental komik untuk meminjam cerita bergambar yang diinginkannya.

Kini, zaman sudah mulai berubah. Rental komik dulunya selalu ramai pengunjung, kini sudah mulai ditinggalkan. Tutup permanen menjadi jalan harus dipilih para pemilik rental komik.



Hal ini disebabkan munculnya komik digital, menggantikan peran komik fisik. Meskipun demikian, Sugeng masih mempertahankan rental komiknya hingga saat ini. Victory Komik, nama yang dia berikan untuk usahanya, berlokasi di Jalan Suryo No.4, Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Ketika mulai masuk ke dalam ruko, pengunjung akan diperlihatkan rak-rak buku berbaris rapi. Pada sekat-sekat rak terdapat tumpukan komik yang kertasnya terlihat sudah mulai menguning. Komik yang disediakan pun bermacam-macam, mulai dari komik lokal hingga luar.

Sugeng sudah menggeluti usahanya ini lebih dari 20 tahun. Dulu semasa masih sekolah, Sugeng sering membantu kakaknya membuka bisnis rental komik. Hingga setelah lulus, dia memberanikan membuka rental komik miliknya sendiri.

“Pertama kakak saya yang buka. Terus saya kan waktu itu masih sekolah, bantu-bantu. Setelah sekolah selesai, saya kerja di tempat lain. Setelah bekerja di tempat lain, dipikir-pikir enak wiraswasta. Terus saya kembali ke buka rental komik karena sudah pernah ngalamin,” jelas Sugeng.

Sebelum ada telepon seluler (Ponsel), terlebih komik digital, rental komik Sugeng ramai pengunjung. Berbanding terbalik dengan keadaan sekarang. Dulu, bahkan dia harus mempekerjakan orang untuk membantu usahanya yang ramai. Sekarang? Dia harus berperang dengan rasa kantuk ketika berjaga.

“Dulu saya pegawai sampai empat, ramai, laris. Sekarag jaga sendiri aja ngantuk-ngantuk,” kenang Sugeng diselingi dengan suara tawanya.


Ketika komik masih banyak digemari khalayak, Sugeng membeli judul dan seri yang sama sampai beberapa eksemplar. Hal ini dia lakukan untuk menghindari antrean peminjaman yang banyak.

“Saya kalau beli itu banyak. Satu nomor itu dobelnya banyak. Misalnya Kungfu Boy, itu kan pembacanya banyak, saya bisa beli sampai lima (komik),” ujarnya.

Berbeda dengan sekarang yang sudah mulai sepi peminat, Sugeng terpaksa menjual koleksi komik-komiknya.

“Komik lama kan saya belinya dobel-dobel. Sekarang kan ada marketplace ya, jadi saya ikut-ikutan pajang di situ. Yah, daripada penuh," katanya.

Kendati memiliki akun e-commerce, tak jarang pula ada kolekter datang ke kiosnya untuk menanyakan komik dengan seri tertentu. Biasanya mereka akan membeli komik-komik koleksi Sugeng dengan harga murah. Padahal, harga komik yang mereka cari cukup mahal di pasaran karena sudah langka.

“Kadang saya sering ketipu. Orang datang ke sini, cari ini, cari itu. Saya pikir udah nggak laku, saya jual. Tibakne kok lakune larang (Ternyata lakunya mahal-red). Lha tahunya saya mau beli lagi, kok mahal. Jadi sekarang kalau ada orang ke sini, cari-cari tertentu, saya mikir,” beber dia.

Harga sewa komik dan novel di Victory Komik cukup bervariasi, bergantung harga beli.

“Sepuluh persen, lebih kurang dari harga belinya,” ungkap Sugeng.

Tenggat waktu peminjaman juga berbeda. Jika yang dipinjam merupakan komik keluaran terbaru, tenggat waktu hanya satu hari, namun untuk komik-komik koleksi lama akan diberi waktu longgar. Sugeng mulai membuka kiosnya pukul 10.00 WIB sampai 20.30 WIB, tanggal merah libur.

*) Reporter: Nur Indah Setyaningrum/Rimadhiana

(and_)

Berita Terkait

Sebagian Pengungsi Merapi Bertahan di Barak, Pengungsi Dewasa Pulang ke Rumah Urusi Ternak

Tampil Perdana Usai Operasi Kanker, Vidi Aldiano Menangis

NYIA Mampu Bertahan Jika Ada Tsunami Besar? Ini Kata Menhub

Neymar Tegaskan Tetap Bertahan di PSG

Kena SP 1, Warga Jebres Tengah Tak Bergeming

Kakao Entertainment Akan Luncurkan Layanan Komik Digital di Thailand dan Taiwan

Perdana Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Solo, BPOM Lakukan Uji Kimia dan Mikrobiologi

Mahasiswa KKN 35 UNS Adakan Program Pembuatan Sabun Cuci Piring di Rusunawa RW 07 Kelurahan Purwodiningratan

Imlek 2025 jadi Ladang Cuan Pedagang Mainan

Gibran Sebut Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Disesuaikan Tiap Daerah

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 2 SD Kota Solo, Sekolah Sambut Antusias

12 Pendekar Digelandang Polisi saat hendak Mengadang Perguruan Silat di Ringroad Mojosongo

Taman Jayawijaya Mojosongo, Spot Rekreasi Bersama Keluarga

Mahasiswa KKN 35 UNS Adakan Program Pembuatan Sabun Cuci Piring di Rusunawa RW 07 Kelurahan Purwodiningratan

Favehotel Solo Ajak Karyawan Tampil Percaya Diri di Hari Kartini

Rencana Penyelenggaraan Pasar Malam di Alkid Tuai Polemik, Pemkot Solo Diminta Turun Tangan

Ulang Tahun ke-7, HARRIS Hotel Solo Tawarkan Hadiah Menginap & Merchandise Eksklusif

UMKM Lokal Unjuk Kreativitas, Produk Unik Diburu Pengunjung

3 Transportasi Umum Nyaman yang Bisa Kamu Gunakan saat Berwisata di Solo

Pemkab Boyolali Bersama BBWSBS Tinjau Lokasi Banjir di Ngemplak

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

SMKN 1 Karanganyar Buka Kelas Industri Garmen, Siapkan Keahlian Peserta Didik di Dunia Usaha

Usung Tema Elevated Elegance, Jogja Fashion Week 2024 Bertabur Karya Monumental

Siapkan Ajang Tenis Meja KORPRI Jateng, PTMSI Karanganyar Gelar Turnamen Tingkat Kabupaten

Diskopnaker Boyolali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap 1

KPU Solo Sosialisasikan Pemilu ke Supeltas, Beri Rompi dan Merchandise

Berita Lainnya