SEMARANG, solotrust.com - Promosi dan rotasi jabatan terjadi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kemenkumham Jateng). Tercatat, sebanyak 98 pejabat manajerial dan nonmanajerial menduduki jabatan baru.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: MHH30.KP.03.03 tanggal 16 Agustus 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Manajerial dan Nonmanajerial di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: MHH23.KP.03.03 tanggal 29 Juli 2024 tentang Pemberhentian dari Jabatan Manajerial dan Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional melalui Mekanisme Perpindahan Jabatan Lain serta Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Selain itu juga berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: SEK.2-51,52.KP.10.02 tanggal 22 Juli 2024 tentang Kenaikan Jenjang Jabatan dalam Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto melantik dan mengambil sumpah para pejabat baru di lapangan upacara kantor setempat, Selasa (27/08/2024).
Adapun dari jumlah pejabat dilantik, sebanyak 22 orang di antaranya dipercaya menjadi kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Bila lebih dirinci, 18 orang menduduki jabatan eselon III, 55 orang eselon IV, dan 21 orang eselon V. Sisanya, empat orang dilantik sebagai Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) dengan kenaikan jenjang.
Memberikan amanat, Kakanwil Tejo Harwanto mengatakan, tour of duty dan tour of area merupakan hal lumrah dalam sebuah organisasi. Dinamika dalam bertugas ini harus diterima dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab.
"Saudara-saudara sekalian berkesempatan memberikan peran, kontribusi, manfaat, dan daya upaya saudara bagi penempatan tugas baru," tutur Tejo Harwanto memberikan sambutan.
Pejabat manajerial dalam hal ini kepala UPT, kata Tejo Harwanto harus membawa perubahan lebih baik bagi organisasi.
"Dilantiknya saudara-saudara sebagai pemegang jabatan manajerial menjadi penanda sebuah pengembangan karier baru, memungkinkan terjadinya terobosan dalam jabatan," sebut Tejo Harwanto.
"Dengan kata lain, tidak hanya melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal, namun saya harap saudara mampu terus mengembangkan best practice yang dapat membawa perbaikan bagi berjalannya organisasi," tambahnya.
Untuk itu, adanya pengangkatan dalam jabatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Kementerian Hukum dan HAM.
Lebih lanjut, kakanwil menekankan kepada seluruh pejabat baru untuk segera menyesuaikan diri dan tidak terlalu lama belajar, mengingat dewasa ini masyarakat dituntut untuk bekerja secara cepat dan cermat.
"Bangun sinergitas dan kolaborasi, Jadilah pegawai yang agile, adaptif, dan akomodatif," seru Tejo Harwanto.
"Hadirkan lingkungan kerja yang nyaman dan menggembirakan, sehingga baik diri sendiri maupun rekan kerja di sekitar dapat bekerja dengan bersemangat tanpa rasa tertekan," tambahnya.
Pada saat yang sama dilaksanakan serah terima jabatan kepala UPT lama kepada kepala UPT baru, sekaligus serah terima jabatan ketua Dharma Wanita Persatuan Pengayoman masing-masing UPT.
Hadir menyaksikan kegiatan, Kepala Divisi Administrasi Anton Edward Wardhana, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan, serta lempeabat administrasi kantor wilayah.
Tampak pula, kepala UPT se-Jawa Tengah, Ketua Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Kemenkumham Jateng Sri Susilarti Tejo, Ketua PIPAS Jateng Meliyana Kadiyono, serta perwakilan anggota Dharma Wanita Persatuan Pengayoman dan PIPAS Jateng.
(and_)
