Ekonomi & Bisnis

Ketua PP Muhammadiyah: Indonesia Minim Entrepreneur, PR Umat Muslim Bersama

Ekonomi & Bisnis

14 September 2024 23:58 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat berbicara dalam acara Rapimda 1 dan Kajian Spesial Muhammadiyah Karanganyar di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar, Sabtu (14/09/2024) pagi

KARANGANYAR, solotrust.com - Masih rendahnya jumlah wirausahawan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama umat muslim di Indonesia. 
 
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas dalam Rapimda I dan Kajian Spesial Muhammadiyah Karanganyar dengan tema 'Kepemimpinan untuk Masa Depan Ekonomi Umat'. Acara ini digelar di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar, Sabtu (14/09/2024) pagi. 
 
Anwar Abbas bilang, saat ini ekonomi umat masih jauh dari harapan. Salah satu tolok ukurnya, umat Muslim di Indonesia sekira 80 persen, namun hanya satu orang Muslim masuk daftar sepuluh orang terkaya di negeri ini. 
 
"Minimnya wirausahawan sukses karena mayoritas umat Muslim tak menekuni bisnis atau wirausaha, padahal yang mengantarkan kesuksesan adalah usaha atau bisnis itu sendiri," ujarnya. 
 
Diutarakan, suatu negara akan maju jika jumlah entrepreneur-nya tinggi, seperti Amerika Serikat punya sebelas persen wirausaha dibanding jumlah penduduk. Demikian pula Jepang sepuluh persen, Singapura tujuh persen, Malaysia lima persen. Sementara Indonesia masih di bawah tiga persen. 
 
Oleh karena itu, Anwar Abbas mengajak semua pihak tanpa membedakan suku, agama, dan ras bersama-sama memajukan ekonomi lewat dunia usaha. 
 
"Bagaimana agar umat punya greget untuk berbisnis. Mengubah mental dari employee mentality menjadi entrepreneur mentality. Menjadi kreatif, melihat celah dan peluang untuk berwirausaha," papar dia. 
 
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Muhammad Arief Babher, mengatakan rapimda digelar untuk mengonsolidasikan kebijakan organisasi, serta menentukan kebijakan organisasi setahun ke depan. 
 
"Rapimda ini digelar rutin, tujuannya untuk saling koordinasi dalam organisasi Muhammadiyah," ungkapnya. (joe)

(and_)

Berita Terkait

6 Srikandi Aisyiyah Jadi Dekan UMS

Jambore Nasional Muhammadiyah Aisyah Digelar di Karanganyar, Dihadiri Ribuan Peserta dari 30 Provinsi

Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

Jelang Prosesi Pengukuhan, UMS Perkenalkan 2 Calon Guru Besar

Monumen Pers Goes to School 2025 Hadir di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar

Puluhan Motor Modifikasi Adu Kebolehan di Dies Natalis SMK Muhammadiyah 04 Boyolali

UMUKA Solo Gelar Kuliah Umum Peluang Wirausaha bagi Milenial Bersama Anwar Abbas

Sekjen MUI bakal Mundur Jika Program Sertifikasi Penceramah Lanjut

Milad ke-112, PDM Karanganyar Luncurkan KTAM Online

Ribuan Warga Muhammadiyah Ramaikan Jalan Sehat Milad ke-35 RS PKU Muhammadiyah Karanganyar

PDM Karanganyar Gelar Halal Bihalal, Ingatkan Pentingnya Kejujuran

Produk Indonesia kian Diminati di Tiongkok, Potensi Transaksi Kerja Sama Bisnis Tembus Rp5,86 Miliar

Perluas Promosi, Pekerja Migran akan Dilatih Jadi Duta Pariwisata Indonesia

Disdikbud dan Harpi Melati Boyolali Gelar Lomba Rias Pengantin Khas Wahyu Merapi Pacul Goweng

Trump Turunkan Tarif Impor Indonesia Jadi 19%

Peringati Dies Natalis ke-61, ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka

Fenomena Bediding, Suhu Dingin yang Menyertai Musim Kemarau di Indonesia

Rapat Kerja Perdana JATEC Berhasil Rumuskan 5 Bidang Program Kerja

Belasan Siswa SMA Muhammadiyah 4 Andong Ikuti Pengijazahan Digital Entrepreneur Class

CEAC 2023 Ajak Pelajar SMA Pradita Dirgantara Belajar jadi Entrepreneur

Warga Pedesaan di Boyolali Miliki Rumah Inspirasi dan Kembangkan Entrepreneur

Menaker Ida Fauziyah Ajak Pelaku Usaha Kembangkan Platform Digital Modern

Entrepreneurs Day Berjalan Dengan Penuh Kesan

Berita Lainnya