SOLO, solotrust.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara mengajak siswanya menjadi entrepreneur sejak berada di bangku sekolah lewat acara Carnival of Education, Arts, and Culture' (CEAC) di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu dan Minggu (27-28/05/2023).
Salah satu founder SMA Pradita Dirgantara, Nanik Istumawati, mengatakan CEAC merupakan bentuk dari implementasi pelajaran di dalam kelas diwujudkan di luar.
"Ada beberapa hal diwujudkan, yakni terkait edukasi, seni, dan tradisi, di antaranya ada entrepreneurship dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), lomba sinden, macapat, sementara untuk kultur adanya kirab mengangkat tradisi di Solo,” terangnya, saat ditemui di sela acara, Sabtu (27/05/2023).
Dalam acara digelar Komite Sekolah SMA Pradita Dirgantara ini, para siswa langsung membaur ke masyarakat untuk menerapkan 9 Leadership Skill to Develop.
Menurut Nanik Istumawati, sejak berdiri lima tahun lalu, para founder SMA Pradita Dirgantara memiliki harapan agar para siswa dapat go international dengan bekal pendidikan saat di bangku sekolah.
"Ini bisa menjadi bekal anak-anak untuk meniti karier di masa mendatang," ungkap istri Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto.
Selain kegiatan entrepreneurship dengan menghadirkan UMKM, Carnival of Education, Arts, and Culture juga mencatatkan tiga rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui 'Pesta Cukur Rambut Terbesar'.
Ketua Pelaksana Carnival of Education, Arts, and Culture, Ana Juniani mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang penerapan semangat entrepreneurship siswa dan aplikasi di lapangan dari pembelajaran para siswa tentang 9 Leadership Skills to Develop.
Sementara untuk pemecahan ketiga rekor tersebut meliputi jumlah pencukur terbanyak, peserta terbanyak, dan waktu cukur tercepat. Cukur rambut ini dilaksanakan secara gratis sehingga, pihaknya mengundang masyarakat untuk meramaikan acara.
"Ada sekitar 3000 orang yang ikut memeriahkan kegiatan ini dan turut andil dalam rekor MURI ini. Bukan hanya diikuti para siswa, tapi juga warga Solo dan pengunjung yang datang ke Pura Mangkunegaran," papar Ana Juniani.
Koordinator Pelaksana Carnival of Education, Arts and Culture, Felix Mulia, menambahkan acara ini juga menyajikan pasar UMKM dan jajanan pasar. Felix yang juga COO Ladara mengungkapkan, acara ini menjadi sarana UMKM untuk tampil. Selama ini pihaknya telah menjadi marketplace bagi UMKM lokal untuk memasarkan produknya.
"Acara ini juga menjadi kesempatan emas bagi para pecinta fesyen, tren rambut, dan pecinta kuliner lokal. Sambil menikmati keramaian karnaval, pengunjung juga dihibur oleh banyak atraksi seni," kata Felix Mulia.
CEAC juga dimeriahkan penampilan Topik Sudirman, Tri Suaka, dan juga Putri Indonesia. (riz)
(and_)