SOLO, solotrust.com - Calon wali kota Solo nomor urut 1 Teguh Prakosa blusukan ke shelter Manahan, Selasa (01/10/2024). Dalam blusukannya, para pedagang menyampaikan keluh kesah atas sepinya pembeli sejak revitalisasi.
Menurut Teguh Prakosa, sejumlah pedagang telah menyampaikan keluhan itu kepada dirinya dalam beberapa bulan terakhir.
"Teman-teman dari pedagang shelter Manahan beberapa bulan terakhir menyampaikan keluh kesah. Akhirnya kami ke sini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Teguh Prakosa juga berbincang dengan Ketua Paguyuban Shelter Manahan, Koko. Ia mendengar beberapa masalah perawatan bangunan, di antaranya soal tampias jika hujan turun, serta kursi yang lepas dari tempatnya.
“Ada juga usulan untuk membuat meja bundar di pohon sekitar shelter,” bebernya.
Teguh Prakosa menambahkan, salah satu faktor penyebab sepinya penjualan di shelter Manahan karena lamanya penutupan saat revitalisasi setahun lalu. Diketahui, pedagang harus tutup enam bulan lebih selama proses revitalisasi.
Terkait hal itu, dibutuhkan beberapa upaya untuk menyelesaikan masalah, di antaranya dengam variasi tenant kuliner sehingga dapat menjadi tujuan wisata.
"Liburnya kepanjangan, makanya ini dibutuhkan beberapa solusi. Nanti bisa kerja sama dengan corporate social responsibility (CSR) atau semacamnya untuk membantu modal. Pemerintah harus hadir untuk ini," ungkapnya. (add)
(and_)