KARANGANYAR, solotrust.com - Sebanyak 170 peserta pelatihan berbasis kompetensi menyelesaikan program Bantuan Sarana Usaha (BSU) di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Karanganyar. Pelatihan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Calon pelaku usaha dilatih selama sepuluh hari di jurusan kelas boga, jahit, las, servis sepeda motor injeksi, barista serta barber. Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi menyempatkan diri memotivasi para peserta kursus di kelas barista BLK, Jumat (04/10/2024).
Sebelum menutup program pelatihan di aula BLK Karanganyar, pihaknya juga meminta para calon pelaku usaha ini segera merealisasikan usaha sesuai bantuan pelatihan dan modal didapat. Tiap personal perlu menganalisa usaha dengan memerhatikan sasaran pasar, diverensiasi produk, branding, dan pricing. Timotius Suryadi menyebut terpenting pantang menyerah dalam memulai bisnis.
"Para lulusan latihan kerja ini ke depan sangat dimungkinkan digandeng pemerintah daerah untuk mengisi lapak acara usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga kontrak kerja sama penyedia makan minum kebutuhan kantor pemerintah," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar, Martadi mengharapkan program DBHCHT tahun ini mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
Para lulusan kursus diharapkan segera membuka usaha mandiri berbekal ilmu dan modal usaha. Tiap peserta berhak menerima satu paket sarana dan prasarana untuk berwirausaha.
“Latihan selama sepuluh hari ini bagi warga Karanganyar. Mereka dapat ilmu, uang saku, uang makan serta sarana dan prasarana sesuai bidang yang digeluti. Para peserta juga dapat sertifikat kursus,” ucap Martadi.
Di tempat sama, Kepala BLK Karanganyar, Toni Setiawan, mengatakan program kursusnya selain bersumber anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) juga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja memberikan bantuan pelatihan kerja di BLK bagi 448 peserta.
“Selanjutnya akan dilakukan pendampingan serta verifikasi, siapa yang berhasil dan yang belum. Apabila belum berhasil, ditindaklanjuti dengan pelatihan berikutnya,” pungkasnya. (joe)
(and_)