Pend & Budaya

Disdikbud Boyolali Gelar Haul Ki Ageng Singoprono dan Sosialisasi DBHCHT di Desa Nglembu

Pend & Budaya

23 September 2024 13:03 WIB

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar kirab budaya dan haul Ki Ageng Singoprono, sekaligus sosialisasi terkait Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) 2024

BOYOLALI, solotrust.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar kirab budaya dan haul Ki Ageng Singoprono, sekaligus sosialisasi terkait Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) 2024. Kegiatan haul dan sosialisasi digelar di lapangan depan Kantor Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Boyolali, Minggu (22/09/2024).

Kegiatan diawali dengan pembacaan Alquran di lokasi makam Ki Ageng Singoprono, dilanjutkan arak-arakan tradisi gunungan oleh warga. Sementara pada Minggu malam diselenggarakan pengajian haul.   



Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Eko Sumardiyanto mengatakan, kegiatan haul untuk menggenang jasa dan perjuangan Ki Ageng Singoprono dalam penyebaran agama Islam di wilayah Kecamatan Sambi dan Simo.

“Kegiatan itu untuk mengenang jasa dan perjuangan Ki Ageng Singoprono dalam penyebaran Islam di Kecamatan Sambi dan Simo. Beliau adalah keturunan Brawijaya yang sangat disegani pada eranya,” katanya kepada solotrust.com, Senin (23/09/2024).

Kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi DBHCHT di mana masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan rokok ilegal, seperti rokok tanpa kemasan resmi atau bodong, rokok tanpa pita cukai (polos), dan rokok dengan pita cukai palsu.

“Sosialisasi kepada masyarakat mengenai rokok ilegal, seperti rokok dengan pita cukai palsu, rokok tanpa pita cukai, dan juga rokok dengan pita bekas,” ungkap Eko Sumardiyanto.

Kegiatan ini juga disemarakkan dengan kirab budaya warga sekitar. Mereka mengarak berbagai hasil bumi yang dibuat gunungan, berupa sayur mayur, gunungan palawija serta kue apem.

“Gunungan hasil bumi diarak dari lapangan depan kantor desa kemudian didoakan tokoh agama setempat. Setelah itu gunungan diperebutkan warga,” jelas Eko Sumardiyanto.

Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui perjuangan Ki Ageng Singoprono sehingga tumbuh rasa kecintaan dan dapat meneruskan perjuangannya.

“Harapan dari kegiatan ini tentunya masyarakat akan tumbuh rasa kecintaan kepada Ki Ageng Singoprono dan dapat meneruskan perjuangannya,” pungkas Eko Sumardiyanto. (jaka).

(and_)

Berita Terkait

Disdikbud Boyolali Gelar Wayang Kulit Baratayuda Selama 7 Hari di Gelanggang Anuraga

Disdikbud Boyolali Tumbuhkan Bakat Seni Siswa melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah

Gelar Lomba Dakon dan Egrang, Disdikbud Boyolali Harapkan Permainan Tradisional kian Digemari

Disdikbud Boyolali Gelar Merdeka Ekspo Talenta Pendidikan 2024

Disdikbud Boyolali Seleksi Peserta Duta Seni Nusantara

Disdikbud Boyolali Seleksi 224 Pelajar, Wakili Duta Seni sebagai Misi Kebudayaan

Haul Habib Ali, Solo Paragon Hotel Kebanjiran Tamu Jemaah, Okupansi Tembus 98%

Semarak Haul Solo, Momen Perkuat Iman dan Ukhuwah

Hadiri Haul Kartini, Mbak Vivit: Perempuan Mampu Sejajar dengan Laki-laki

Kirab Budaya, Haul Mbah Syafii bakal Dimasukkan Kalender Wisata

Anies Baswedan Sarapan Bareng Gibran, Ngobrol Soal Kota Solo

Kirab dan Bendera Sepanjang 165 Meter Meriahkan Haul Sayid Sholeh Yasin Akbar

Disperindag Jateng Sosialisasikan Cukai, Gandeng Tokoh dan Akademisi

Kementerian Hukum Gelar Sosialisasi Standar Layanan Fasilitasi Perancangan Perda dan Perkada

FH UNS dan Kementerian Koperasi Gelar Sosialisasi Bahas Perkembangan Koperasi

Disperindag Jateng Sosialisasikan Ketentuan di Bidang Cukai kepada Mahasiswa KKN Unsoed

Bapenda Solo Gelar Sosialisasi serta Pelatihan Petugas Pendataan Update Data Bumi dan Bangunan

Kemenag Jateng Ikuti Sosialisasi Istigosah Bersama dan Deklarasi Pesantren Ramah Anak

170 Calon Pelaku Usaha Mandiri Rampungkan Program BSU di BLK Karanganyar

Puluhan Ribu Warga Boyolali Kumandangkan Selawat Padang Bulan Bersama Habib Zaidan dan Habib Muhammad bin Farid

Ki Ageng Singoprono, Sosok Sederhana Penyebar Agama Islam di Boyolali

TMMD Sengkuyung Tahap III Masuk Wilayah Terpencil, Perbatasan Boyolali-Semarang

Jaksa Masuk Pesantren Tangkal Bullying Sesama Santri

Ki Ageng Singoprono, Sosok Sederhana Penyebar Agama Islam di Boyolali

Mahasiswi KKN Unisri Sosialisasikan Pentingnya Medsos dan Marketplace untuk Perluas Pasar

Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Sosialisasi Cara Menentukan Harga Jual Sederhana

Pelatihan Membuat Celengan Kreatif dari Botol Bekas dan Mengelola Keuangan dengan Bijak

Berita Lainnya