Hard News

Wali Kota Surakarta Tebus Ijazah Warganya Rp10 Juta Lebih

Jateng & DIY

18 April 2018 12:14 WIB

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyerahkan ijazah tertahan kepada warganya, Rabu (18/4/2018). (Dok Humas Pemkot Surakarta)

SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyerahkan sebanyak 10 Ijazah SMA/SMK yang ditahan pihak sekolah akibat menunggak SPP. Rudy sapaan akrabnya, mengatakan ijazah dapat diambil setelah tunggakan biaya pendidikan itu dilunasi dengan uang pribadinya.

Rudy mengaku mengeluarkan uang pribadi lebih dari Rp10 juta untuk melunasi seluruh biaya pendidikan warganya tersebut. Bahkan ada satu ijazah yang ditebus dengan nominal tunggakan biaya pendidikan hampir Rp4 juta. Menurutnya dari 10 pemilik ijazah, sebagian sudah bekerja namun sebagian juga masih menganggur dan ingin melanjutkan kuliah.



"Mereka ini kan orang menengah ke bawah. Walaupun mereka sudah bekerja belum bisa ambil ijazah karena untuk biaya hidup, bantu orang tua yang kerjanya hanya serabutan," kata Rudy di ruang kerjanya, Rabu (18/4/2018) pagi.

Lebih lanjut, Rudy mengatakan ijazah tertahan tersebut mulai dari tahun ajaran 2014/2015 hingga tahun ajaran 2016/2017.

Rudy merinci ijazah yang tertahan itu terdiri dari SMKN 7 dua orang, SMAN 8 tiga orang, sedangkan SMKN 4, SMKN 5, serta SMAN 2 masing masing satu orang. Sementara di sekolah swasta ijazah tertahan dua orang dari SMK Muhammadiyah I dan SMK Muhammadiyah III Surakarta.

"Warga Solo pemilik 10 ijazah ini akhirnya bisa lega, karena ijazah yang selama ini tertahan di sekolah akhirnya bisa diambil gratis," tandas Rudy.

Ditambahkannya, masih banyak ijazah yang tertahan terutama di sekolah Swasta. Namun terbatasnya anggaran maka pelunasan ijazah tersebut dilakukan bertahap.

Sementara itu salah seorang pemilik ijazah tertahan, Reza Kurniawan, warga Nusukan, mengatakan dirinya sudah lulus sejak 2015 lalu. Namun lantaran tunggakan SPP, dirinya belum dapat mengambilnya. Dirinya bersyukur kini ijazahnya yang tertahan itu dapat diambilnya.

"Kalau saat ini saya sudah bekerja di Paragon Mall, hanya saja gajinya tidak bisa menutup tunggakannya. Padahal dulu sebenarnya saya masih ingin melanjutkan kuliah," tandas lulusan SMK 7 Jurusan Pestri itu. (vin)

(way)