SOLO, solotrust.com - Di tengah kesibukan dan kepadatan Solo, taman kota hadir sebagai oase menawarkan ruang terbuka hijau bagi masyarakat setempat. Lebih sekadar area hijau, kini taman kota bertransformasi menjadi ruang publik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai aktivitas, seperti berkumpul, bersantai melepas penat, hingga berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

 

Salah satu contoh taman kota yang memiliki beragam peran adalah Taman Lansia. Berada di dekat Universitas Sebelas Maret (UNS), taman ini seolah menjadi tempat andalan warga maupun mahasiswa untuk mencari kesejukan ruang terbuka hijau.

 

Seorang pengunjung, Naufal Adam bilang, dirinya sangat senang dengan keberadaan Taman Lansia. Selain bisa bersantai, Naufal mengaku dapat mengerjakan tugas di tempat ini. 

 

“Saya sebagai mahasiswa jujur sangat terbantu dengan adanya taman ini, soalnya bisa ngadem sama buat ngerjain tugas juga enak,” bilangnya, ketika ditemui solotrust.com, Jumat (17/01/2025).

 

Berada di lokasi sangat strategis, Taman Lansia seolah ingin menunjukkan kehadirannya kepada masyarakat. Fasilitas disediakan di taman ini pun cukup lengkap, mulai dari sarana sanitasi, taman bermain anak (playground), hingga area olahraga, seperti chalistenics park, outdoor gym, dan jogging track. 

 

Sayangnya, keindahan Taman Lansia sedikit terganggu lantaran aksi corat coret alias vandalisme pada beberapa fasilitas. Selain itu ada beberapa fasilitas yang juga mengalami kerusakan akibat kurangnya peremajaan dari pihak pengelola.

 

Terlepas dari kekurangannya, Taman Lansia masih menjadi primadona masyarakat yang ingin mengakses ruang terbuka hijau di tengah kepadatan kota. Beragam fasilitas disediakan secara gratis tentu menjadi salah satu daya tarik dari taman ini. 

 

Sebagai fasilitas publik, tentunya diperlukan sinergitas antara masyarakat dan pihak pengelola dalam hal ini pemerintah untuk memelihara kelangsungan Taman Lansia.

 

*) Reporter: Ghaitsaova/Fathan Prabaswara/Ahmad Zaqi/Muhammad Alip