SOLO, solotrust.com - Sebanyak 10 ribu paket sembilan bahan pokok (Sembako) dikemas dalam ember dibagikan komunitas Solo Bersama Selamanya (SBS) di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (23/03/2025).
Pembukaan dipimpin Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani. Tahun ini merupakan kali ke-19 pembagian sembako oleh SBS. Sebanyak 10 ribu paket sembako dibagikan kepada warga Solo dan sekitarnya.
Paket sembako senilai Rp120 ribu dikemas dengan ember, berisikan 3,5 kg beras, 800 ml minyak goreng, satu kilogram gula pasir, enam bungkus mi instan, tiga sachet serbuk minuman serta makanan ringan.
Warga pun antusias memadati Benteng Vastenburg. Mereka nampak antre dengan tertib sejak pukul 08.00 WIB. Adapun untuk mendapatkan paket sembako, mereka harus memiliki kupon khusus.
Salah satu warga asal Kedunglumbu, Solo, Tatik mengaku senang mendapat paket sembako untuk dimanfaatkan saat berlebaran bersama keluarga.
"Alhamdulillah dapet paket sembako untuk kebutuhan Lebaran. Harapannya mungkin lebih sukses lagi biar nanti Lebaran tahun depan bisa menemui seperti ini lagi," ungkap Tatik.
Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani mengatakan, Solo Bersama Selamanya merupakan bentuk toleransi umat beragama di Kota Solo.
"Saya mengapresiasi dan bangga sekali SBS sudah berhasil sampai 19 kali. Bagaimana harmoni dan juga kekeluargaan semua elemen masyarakat di Solo bisa bersatu di SBS saat Bulan Ramadan," ungkapnya.
Solo Bersama Selamanya merupakan gabungan dari sekira seratus komunitas di Kota Solo, baik organisasi religi maupun umum.
"Di sini tadi saya lihat ada 65 organisasi asosiasi tergabung dalam Solo Bersama Selamanya. Ini merupakan organisasi tak bentuk ya sebenarnya hanya paguyuban awalnya, tapi bisa menggabungkan elemen masyarakat Kota Surakarta yang mana ini menjadi contoh bahwa Solo kota toleran bisa diwujudkan," tukas Astrid Widayani.
Sementara itu, ketua panitia pembagian sembako Solo Bersama Selamanya 2025, Tanu Kismanto, mengatakan lebih dari 200 donatur terlibat dalam pembagian sembako.
"SBS kali ini lebih berprogram kreasi, khususnya pelaksanaan, pengawasan, dengan pelaksanaan khususnya pengisian logistiknya akan lebih tertib dan disiplin. Panitia langsung turun ke lapangan, ke pasar-pasar, ke kampung-kampung, dan sebagainya, jadi pembagian kupon lebih terarah. Total donatur 200 lebih, kalau sekarang organisasi mungkin 65-an. Jadi ini luar biasa sekali hampir 213 (donatur)," ungkap Tanu Kismanto. (add)
(and_)
