Hard News

Revitalisasi Pasar Klewer Timur Terancam Batal, Pemkot Pertimbangkan Alternatif Lain

Jateng & DIY

20 April 2018 04:31 WIB

Bangunan Pasar Klewer sisi timur yang telah diratakan. (dok/solotrust.com)

SOLO, solotrust.com – Molornya revitalisasi Pasar Klewer Timur memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mempertimbangkan alternatif lain. Anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp57 miliar yang tak kunjung cair menjadi penyebab molornya revitalisasi pasar Klewer Timur itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, apabila anggaran tak segera dikucurkan maksimal Mei, otomatis revitalisasi tidak bisa selesai Oktober. Ditambah lagi muncul permasalahan baru, yakni berakhirnya sewa Alun-alun Utara yang sekarang menjadi pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer Timur.



"Selama ini kita terus berupaya maksimal untuk kejelasan dana dari Pemerintah Pusat. Kalau strategi mendapatkan anggaran ini tidak bisa, ya nanti diganti strategi lain,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta, Subagiyo, Kamis (19/4/2018).

Subagiyo mengatakan pihaknya terus bekerja keras dalam merealisasikan revitalisasi Pasar Klewer yang terus tertunda sejak tahun lalu. Sayangnya, hingga kini kepastian penerbitan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) pembangunan Pasar Klewer belum diterima Pemkot. DIPA itu, kata Subagiyo, bakal digunakan sebagai dasar dalam penyelenggaraan lelang proyek.

Baca juga : Anggaran Klewer Timur Belum Cair, Pemkot Mulai Khawatir

“Tidak masalah mempertimbangkan alternatif lain meski Kemendag (Kementerian Perdagangan) sudah menjanjikan dana revitalisasi. Upaya untuk mendapatkan anggaran kan banyak caranya," katanya.

Subagiyo tidak menampik jika nantinya, Pemkot akan memakai sumber dana revitalisasi dari anggaran corporate social responsibility (CSR). Kendati demikian, dirinya berharap anggaran yang telah dialokasikan dalam APBN 2018 itu dapat segera turun.

“Mungkin bisa saja seperti itu (CSR),” kata dia. (vin)

(way)