Ekonomi & Bisnis

Favehotel Solo Hadirkan Inovasi Promosi Wisata di Bengawan Travel Mart 2025

Ekonomi & Bisnis

8 Mei 2025 14:12 WIB

Favehotel Manahan Solo dan Favehotel Solo Baru ikut berpartisipasi aktif di ajang Bengawan Travel Mart (BTM) 2025 dalam rangka mendukung pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Soloraya. (Foto: Favehotel Solo)

SOLO, solotrust.com - Favehotel Manahan Solo dan Favehotel Solo Baru ikut berpartisipasi aktif di ajang Bengawan Travel Mart (BTM) 2025 dalam rangka mendukung pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Soloraya. Acara ini berlangsung selama lima hari, Kamis hingga Sabtu (08–10/05/2025) di Solo Square Mall.

Menempati booth nomor 36, Favehotel Solo menghadirkan berbagai inovasi program promosi, seperti penawaran eksklusif bagi buyer yang melakukan transaksi langsung dan suvenir esklusif selama pameran.



Sementara pada Jumat (09/05/2025), Favehotel Manahan Solo dan Favehotel Solo Baru menampilkan sajian yang berfokus pada minuman kesehatan, salah satu menu beverage andalan. Tak hanya itu, para pengunjung juga dapat mengikuti talk show interaktif membahas layanan unggulan dan fasilitas terbaik dari kedua hotel.

Assistant Sales Manager Favehotel Manahan Solo dan Favehotel Solo Baru, Yudi Anggar Prasetyo, mengatakan BTM 2025 menjadi momentum strategis untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan pelaku industri pariwisata, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kami optimistis partisipasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Kota Solo," ungkapnya dalam siaran pers diterima solotrust.com.

Sebagai agenda tahunan diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo bersama asosiasi pariwisata serta didukung Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DPC Solo, BTM bertujuan untuk memromosikan dan mengembangkan potensi wisata Kota Bengawan secara berkelanjutan melalui kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah.

Penyelenggaraan BTM ke-12 tahun ini mengusung tema ‘Solo Pasti Ngangeni’, selaras dengan arah pembangunan pariwisata Soloraya melalui peningkatan Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas (3A).

BTM 2025 menghadirkan sekira 30 buyer, termasuk 12 buyer internasional dari negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Dubai. Selain itu, 50 buyer juga akan diajak mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di wilayah Soloraya, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Menariknya, tahun ini BTM tak hanya mengadopsi konsep business-to-business (B2B), namun juga memperluas cakupan dengan format business-to-consumer (B2C), memungkinkan pelaku usaha bertemu langsung dengan konsumen akhir untuk memperluas pasar secara langsung.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Favehotel Manahan Solo dan Favehotel Solo Baru siap menjadi bagian aktif dalam memperkuat branding Solo sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis lebih luas dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya