SEMARANG, solotrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berupaya memastikan kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha 1446, diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025. Sejumlah petugas diterjunkan guna mengecek ante mortem-post mortem hewan kurban.
Kepala Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Irna Kartikawati, mengatakan menjelang Iduladha pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait di kabupaten/kota melakukan pemeriksaan fisik dan klinis hewan kurban pada lapak-lapak pinggir jalan.
Irna Kartikawati pun mengimbau masyarakat agar tak segan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) jika membeli dari peternak atau pedagang pinggir jalan.
“Di kandang peternak juga kami lakukan pemeriksaan fisik dan klinis. Apakah dari ciri fisiknya nampak sehat, gemuk, kurus, atau ada penyakit, luka di kaki, mata kemerahan, dan sebagainya. Selain itu, kami juga melakukan pengambilan feses, kami uji di laboratorium terkait pengendalian penyakit cacing,” ungkapnya lewat sambungan telepon. Senin (19/05/2025), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Adapun guna mengoptimalkan pengawasan, pemeriksaan terhadap lapak atau peternak yang menjual hewan kurban, juga dilakukan oleh dinas setempat di 35 kabupaten/kota. Terkait kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sempat merebak, Irna Kartikawati memastikan kondisinya telah terkendali. Hal itu tak lepas dari masifnya program vaksinasi yang dilakukan, selain kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka.
“PMK sudah terkendali, ternak Jateng sudah cenderung aman untuk Iduladha. Sisa kasus 434 ekor, itu sudah dalam pengobatan, sudah ditangani, dan tinggal menunggu untuk sembuh,” urainya.
Terkait jumlah hewan kurban, menurut Irna Kartikawati ketersediaannya relatif cukup. Bahkan, banyak hewan kurban dari Jawa Tengah dipasok ke luar wilayah.
(and_)