Hard News

Jelang Iduladha, Pemprov Jateng Terjunkan Dokter Hewan, Pastikan Ketersediaan Ternak Surplus

Jateng & DIY

5 Juni 2024 14:19 WIB

Menjelang Iduladha 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) siap menurunkan tim dokter untuk mengecek kesehatan ternak

SEMARANG, solotrust.com – Menjelang Iduladha 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) siap menurunkan tim dokter untuk mengecek kesehatan ternak. Keberadaan petugas sekaligus untuk memastikan kebutuhan hewan kurban di Jawa Tengah surplus.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto, Selasa (04/06/2024). Menurutnya, upaya itu dilakukan agar masyarakat mendapat hewan ternak berkualitas dan tidak terpapar penyakit yang menjadi syarat sah ritual berkurban.



“Kami telah melakukan konsolidasi dengan dinas di kabupaten/kota untuk mempersiapkan hewan ternak dan mengantisipasi penyakit hewan. Mulai 10 Juni 2024 akan menurunkan dokter hewan untuk mengecek hewan secara intensif,” jelasnya, ditemui di Studio Jateng Gayeng Online Radio, Kompleks UMKM Center, Banyumanik, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Ditambahkan, meski kejadian penyakit hewan berkurang, sejumlah penyakit masih mengintai, seperti penyakit kuku dan mulut, penyakit kulit, hingga cacing hati. Untuk itu, petugas kesehatan berupaya meminimalisasi sebaran penyakit.

Selain menurunkan tim dokter hewan, kata Agus Wariyanto, Pemprov Jateng juga memperketat lalu lintas keluar masuk hewan. Ini dilakukan dengan pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Hal lain adalah sinergi dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait kasus Anthrax yang sempat terjadi di sebagian Kota Pelajar. Selain kerja sama, hewan ternak yang ada di perbatasan dengan Yogyakarta juga telah mendapatkan vaksinasi.

“Kalau kirim ternak ke daerah lain harus ada SKKH. Kami sudah kerja sama dengan Pemprov Yogyakarta kaitan dengan pengendalian penyakit hewan menular strategis. Ini terus kami sosialisasikan, dan Anthrax bisa kita antisipasi,” papar Agus Wariyanto.

Terkait sediaan hewan kurban, ia memastikan jumlahnya cukup, bahkan surplus. Terlebih, Jateng menjadi lumbung ternak terbanyak kedua setelah Jawa Timur dan penyumbang bagi kebutuhan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Agus Wariyanto merinci, kebutuhan sapi untuk kurban di 2024 diperkirakan 150 ribu hingga 200 ribu ekor. Adapun ketersediaan sapi untuk kurban saat ini mencapai kisaran 200 ribu hingga 255 ribu ekor.

Sementara itu, kebutuhan kerbau untuk kurban sebanyak 5000 hingga 6000 ekor dan telah disiapkan 7000 ekor. Kebutuhan untuk kambing diperkirakan 260 ribu ekor dan telah dipersiapkan 270 ribu ekor. Adapun domba telah dipersiapkan 100 ribu ekor dari kebutuhan 90 ribu ekor.

“Kita lumbung ternak, kita juga kirim untuk kebutuhan Jabodetabek. Sepanjang kita pastikan hewan ternak tersebut sehat,” sebut Agus Wariyanto.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat benar-benar jeli dalam memilih hewan ternak. Masyarakat diimbau teliti terkait kesehatan hewan agar ibadah yang dilakukan lancar dan sah sesuai syariat.

(and_)