Pend & Budaya

Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Ungkap 3 Skill Kunci Hadapi Tantangan Masa Depan

Pend & Budaya

21 Juli 2025 11:01 WIB

Forum Penguatan Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, dan Guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah di aula SMKN 4 Surakarta, Minggu (20/07/2025)

SOLO, solotrust.com - Ketua Dewan Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Sukro Muhab menegaskan pentingnya menyiapkan tiga klaster skill alias keterampilan secara seimbang agar ekosistem pendidikan mampu merespons tantangan masa depan semakin dinamis.

Pernyataan itu disampaikan dalam Forum Penguatan Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, dan Guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah di aula SMKN 4 Surakarta, Minggu (20/07/2025).



Membuka kegiatan, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta dari berbagai lembaga SIT di Jawa Tengah. Ia mengajak seluruh unsur pengelola pendidikan untuk memperkuat jejaring, berbagi praktik baik, dan saling memberi energi positif.

"Alhamdulillah, Prof Sukro dapat hadir di tengah-tengah kita siang ini. Mari kita simak nasihat beliau untuk menguatkan dan mengokohkan langkah kontributif kita di bidang pendidikan. Semangat berkolaborasi dan menginspirasi," kata Zainal Abidin.

Dalam sesi pemaparan utama, Ketua Dewan Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Sukro Muhab, menggarisbawahi pendidik, pengelola yayasan, dan seluruh pemangku kepentingan perlu mengembangkan tiga klaster keterampilan secara seimbang.

Pertama, keterampilan teknis (technical skill) mencakup kemampuan dalam artificial intelligence, big data, jaringan dan keamanan siber, serta literasi teknologi. Kedua, keterampilan lunak (soft skill) mencakup kemampuan sosial, kepemimpinan, dan manajemen talenta.

Ketiga, keterampilan kognitif (cognitive skill) mencakup rasa ingin tahu dan semangat belajar sepanjang hayat, berpikir kreatif, ketangguhan atau resilience, fleksibilitas dan adaptabilitas, kemampuan berpikir analitis, serta pola berpikir sistematis.

“Para pendidik, pengelola yayasan, dan seluruh pemangku kepentingan harus mengembangkan tiga klaster keterampilan secara seimbang, teknis, lunak, dan kognitif untuk mampu menjawab tantangan masa depan,” ujar Sukro Muhab.

Menutup pemaparannya, ia menekankan perlunya transformasi pola pikir di semua lini, baik guru, orangtua, maupun murid. Pergeseran dari fixed mindset ke growth mindset menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Kecerdasan, kepribadian, dan karakter dapat dikembangkan, tidak bersifat statis. Tumbuhkan keinginan untuk terus belajar, siap menerima tantangan, tidak mudah menyerah, tidak takut gagal, dan terbuka terhadap kritik," pesan Sukro Muhab.

(and_)

Berita Terkait

631 Peserta Ikuti Lomba MAPSI PLUS JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Gelar Seminar Kepemimpinan

Silaturahmi Akbar JSIT Jateng Kumpulkan 1.582 Peserta dan Rp350 Juta Donasi untuk Palestina

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Gelar Khataman Alquran dan Buka Puasa Bersama

255 Peserta Ikuti Mukhoyam Alquran JSIT Jateng di Ponpes Nurul Islam Tengaran

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

631 Peserta Ikuti Lomba MAPSI PLUS JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah

Silaturahmi Akbar JSIT Jateng Kumpulkan 1.582 Peserta dan Rp350 Juta Donasi untuk Palestina

Ini Hasil Rakor Persiapan Munas V JSIT Indonesia

Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas Jawa Tengah Pastikan Suara OPDis Didengar

GSJA Jawa Tengah Gelar Seminar Melek Finansial untuk Kaum Muda

BNN Provinsi Jawa Tengah Gandeng TATV Perangi Narkoba Melalui Sosialisasi Masif

Jemaah Haji Kloter 1 SOC Tiba di Tanah Air

Peringati HUT ke-7, Balai Diklat Jadi Momentum Kemenkum Jateng Perkuat Kolaborasi Antarsatker

Sapi Kurban Prabowo dan Ahmad Luthfi di Jateng Hasil Inseminasi Buatan BIB Jawa Tengah

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

631 Peserta Ikuti Lomba MAPSI PLUS JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah

JSIT Indonesia Wilayah Jateng Lakukan Audiensi dengan Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah

Silaturahmi Akbar JSIT Jateng Kumpulkan 1.582 Peserta dan Rp350 Juta Donasi untuk Palestina

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Gelar Khataman Alquran dan Buka Puasa Bersama

Komisi Informasi Jateng: Kepala Daerah Bisa Diberhentikan Jika Tolak PPKM

Tingkatkan Keterampilan dan Kemampuan Siswa, Guru SMK di Boyolali Ikuti Pelatihan Soft Skill

Damkar Kota Semarang Sabet 2 Gelar di NFSC 2024

Mengenal Computational Thinking, Salah Satu Skill yang Diperlukan di Abad 21

Hebat! Indonesia Raih 13 Medali Emas di ASEAN Skills Competition 2018

Berita Lainnya