SEMARANG, solotrust.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang meluncurkan program 'Salaman' dan 'Klangenan' di aula kantor setempat, Kamis (31/07/2025). Program Klangenan (Kemenag Peduli Pangan dan Lingkungan Hidup) dan juga Salaman (Sistem Digital Layanan Aktif Kemenag Kota Semarang) serta sosialisasi Jogo Ati (Ojo Gelem Nompo Gratifikasi).
Rogram diluncurkan Kepala Bagian Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Wahid Arbani, menindaklanjuti Peraturan Presiden tentang Grand Design Reformasi Birokrasi, PermenpanRB tentang Inovasi Layanan Publik, serta PMA Nomor 65 Tahun 2016 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Agama
Memerhatikan Asta Cita Presiden dan Program Prioritas Menteri Agama tentang Peduli Pangan dan Lingkungan, Kementerian Agama Kota Semarang merespons isu-isu krusial ini
melalui program inovasi Klangenan (Kemenag Peduli Pangan dan Lingkungan) dengan melibatkan seluruh jajaran yang ada di Kemenag Kota Semarang, baik kepala madrasah, pengawas hingga penyuluh.
Kemenag bersama pemerintah Kota Semarang, Foodbank of Indonesia (FOI), dan juga stakeholder lainnya, bersinergi mewujudkan Kota Semarang bersih dan sehat. Selain itu, di era digital, tingkat kesibukan masyarakat menuntut bagaimana Kemenag Kota Semarang dapat memberikan layanan yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Terkait hal tersebut, lahirlah Salaman (Sistem Digital Layanan Aktif Kemenag Kota Semarang), sebuah layanan digital menggunakan WhatsApp, membutuhkan informasi, layanan, aduan, semua cukup melalui Salaman.
Indikator good government tidak hanya melalui inovasi layanan, namun bagaimana layanan itu diberikan sesuai ketentuan berlaku, jelas, transpraan, cepat, tepat, dan akuntabel. Selain itu juga memberikan pelayanan berkomitmen mewujudkan reformasi birokrasi bersih dan melayani.
Kepala Kemenag Kota Semarang, Muhtasit berharap peluncuran inovasi ini menjadikan layanan Kementerian Agama Kota Semarang lebih baik.
“Selain itu juga memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat,” ucapnya.
(and_)