Hard News

Dituduh Terlibat Kampanye, Ini jawaban Pejabat Karanganyar

Jateng & DIY

25 April 2018 15:29 WIB

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar Titis Sri Jawoto. (solotrust-joe)

KARANGANYAR, solotrust.com – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karanganyar karena diduga ikut dalam kegiatan kampanye. Menanggapi pelaporan tersebut, mereka membantah terlibat kampanye salah satu calon bupati peserta Pilkada 2018 itu.

Beberapa pejabat eselon II dan eselon III yang dituding tak netral itu mengaku hanya memenuhi undangan saat kegiatan yang kebetulan dihadiri calon bupati (Cabup) nomor urut 2 Juliyatmono di Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Selasa (17/4/2018) lalu.



Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Titis Sri Jawoto yang menjadi salah satu pihak dilaporkan, mengatakan bahwa dirinya menghadiri acara Islamic Idol tersebut karena diundang oleh panitia.

Tambahnya, acara itu dirasa sangat perlu dihadiri karena Disparpora Karanganyar merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi kepemudaan di Bumi Intanpari. Dirinya diundang panitia penyelenggara untuk melepas empat putra daerah asal Ngargoyoso yang akan mengikuti Islamic Idol di Bangladesh.

“Karena mereka itu pemuda-pemuda Karanganyar dan saya diundang untuk melepas, saya sebagai orang yang ditugasi Bupati mengurus pemuda maka sudah sewajarnya dan sebuah kewajiban saya harus memenuhi undangan itu,” jelas Titis, Selasa (24/4/2018).

Lanjutnya, dirinya pun tak tahu ternyata Calon Bupati Juliyatmono turut hadir meski datang belakangan, serta kebetulan duduk bersebelahan. Saat momen itu sebutnya, lantas ada yang mengambil foto.

“Yang tidak tahu sebenarnya otomatis akan berpikiran macam-macam,” sambungnya.

Baca juga : Diduga Ikut Kampanye Cabup, Sejumlah ASN di Karanganyar Dilaporkan ke Panwaslu

Lebih lanjut Titis menegaskan dirinya tak pernah mengajak hadirin memilih salah satu pasangan calon tertentu saat mengisi acara Islamic Idol tersebut. Namun, dengan adanya kejadian ini dirinya mengaku siap menjelaskan semuanya ke Panwaslu Karanganyar.

Sementara itu Sumanto sebagai Ketua Tim Pemenangan Paslon Juliyatmono-Rober mengatakan bahwa Juliyatmono hadir di acara Islamic Idon dalam kapasitas memberikan ceramah dan motivasi bagi para peserta dan tidak ada ajakan kampanye dalam acara tersebut.

“Jadi di agenda tim sukses itu tidak tercantum (acara) itu. Kedatangan beliau itu sebagai penceramah dan motivator,” jelas Sumanto.

"Ya memberi semangat kepada anak-anak peserta Islamic Idol,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  warga Berjo, Ngargoyoso, Agung Sutrisno melaporkan  Calon Bupati Juliyatmono dan sejumlah ASN Pemkab Karanganyar karena diduga terlibat kampanye.

Masing-masing ASN yang dilaporkan antara lain  Kepala Disparpora Karanganyar, Camat Ngargoyoso Edi Sukiswadi, Kepala Desa Girimulyo Suparno, serta pejabat yang mewaliki Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Kepala Smkn Ngargoyoso, Kepala SMAN 2 Karanganyar, sejumlah guru di SMKN Ngargoyoso, dan ASN Pemkab Karanganyar lainnya. (joe)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya