Ekonomi & Bisnis

Java Expo, Dorong UKM Daerah Tingkatkan Kualitas dan Jaringan

Ekonomi & Bisnis

14 Mei 2018 13:04 WIB

Java Expo telah sukses digelar pada Rabu - Sabtu (9-12/5/2018). (solotrust.com/rum)


SOLO, solotrust.com - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) didorong mempunyai daya saing di negeri sendiri dengan peningkatan kualitas produk. Itulah yang melatarbelakangi pameran produk lokal Java Expo 2018 yang telah selesai digelar di upperground Solo Paragon Mall, Rabu-Sabtu (9-12/5/2018).



Ketua Panitia, Daryono mengaku dengan terselenggaranya pameran produk berbasis industri dan perdagangan tersebut diharap terjadi kemitraan antar UKM atau daerah yang berpartisipasi.

"Untuk Java Expo 2018 memfokuskan pameran produk unggulan daerah yang berbasis industri dan perdagangan. Tujuannya, agar terjadi promosi produk unggulan peserta pameran dalam jangka pendek maupun jangka panjang," paparnya pada solotrust.com, Minggu (13/5/2018).

Selain itu ia berharap terjadi networking antar peserta, khususnya UKM sehingga menemukan jejaring, bisa bekerjasama atau terjalin kemitraan baik dari segi pemasaran maupun penjualan. Minimal tercipta mitra kerja antar kota, kabupaten atau provinsi peserta pameran.

"Juga bisa memicu daya saing, ketika produk dalam negeri berdaya saing bagus, pastinya memicu kualitas yang bagus. Jadi UKM tidak hanya sebatas membuat produk tapi juga meningkatkan kualitas," imbuhnha.

Pihaknya mengaku sengaja memfokuskan pada craft atau kerajinan dan fashion di tahun ini. Sebanyak 40 stand berpartisipasi dari berbagai daerah meliputi Solo Raya hingga Pekalongan bahkan Magelang.

Meski begitu, ia mengaku belum menargetkan nominal transaksi yang terjadi selama acara berlangsung meski pameran berkonswp B to C. Sebab sebelumnya pameran ini merupakan bagian dari event yang mengkolaborasikan pameran produk unggulan daerah, yang berbasis perdagangan, pariwisata dan investasi (Trade Tourism & Investment Expo) di tahun-tahun sebelumnya.

"Seiring dengan tujuan pameran, sudah dipecah menjadi 3 yaitu pameran investasi di bulan Oktober, pameran pariwisata di bulan Februari dan pameran produk unggulan di bulan Mei," pungkasnya. (Rum)

(wd)

Berita Terkait

Batik Art Installation 2025: Bukti Batik Bukan hanya Sekadar Kain, tapi Punya “Nyawa”

Batik Installation 2025 Resmi Digelar di Solo, Usung Tema Past, Now, Future

Pameran Seni Rupa SINERGI #3: Merayakan Kearifan Lokal Lintas Generasi Alumni ISI Surakarta

Jogja Book Fair 2025 Meriahkan Hari Literasi Internasional, Hadirkan Ratusan Penerbit dan Puluhan Penulis

Jejak Sejarah Perjuangan 1945 Kembali Dipamerkan di Monumen Pers Solo

Sorak Sorai Sambut Gelombang K-Food di Yogyakarta: Transaksi di Tempat Tembus 1 Juta USD

Gandeng Indotoko, Dinkop UKM Sleman Gelar Workshop Business Matching untuk 25 Koperasi

DRTPM Dikti Laksanakan Monev terhadap Tim PKM LPPM UBY dalam Pendampingan UKM Olahan Lele

CIMB Niaga Dorong UKM di Solo Naik Kelas melalui Kejar Mimpi Lokal Berdaya

TIM PKM LPPM UBY Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Peternak Lele dan UKM Kampung Lele Boyolali

Digitalisasi Koperasi dan UKM Bukan Sekadar Aplikasi

Kenalkan Perseroan Perorangan, Ditjen AHU Hadir bagi Pelaku UMK di Wonosobo

UMKM Solo Desak Evaluasi Program MBG: Kapasitas Dapur, Keamanan Pangan, dan Standarisasi Halal

Pengabdian Masyarakat di Karanganyar: BEM UNSA Dukung Pembangunan Desa Beruk dan Pengembangan Potensi Warga

BEM UNSA Dukung UMKM Lokal, Kunjungi Usaha Nasi Jagung Bu Mar di Jatiyoso

Gebyar Potensi Desa Ngambarsari: Angkat UMKM dan Seni Lokal Meriahkan HUT ke-80 RI

Gelar Bale Festival 2025, BTN Komitmen Berdayakan UMKM

Mahasiswa KKN Tematik UNS Desa Lajer Sukses Gelar Karya Produk UMKM di Expo HUT Koperasi Grobogan

Berita Lainnya