Pend & Budaya

TIM PKM LPPM UBY Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Peternak Lele dan UKM Kampung Lele Boyolali

Pend & Budaya

21 September 2023 09:38 WIB

TIM PKM LPPM Universitas Boyolali (UBY) 2023 memberi pelatihan kepada warga Kampung Lele, Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. (Foto: Dok. solotrust.com/Laras)

BOYOLALI, solotrust.com - TIM PKM LPPM Universitas Boyolali (UBY) 2023 memberi pelatihan membuat olahan ikan lele dan digital marketing melalui website dan media sosial sebagai sarana pemasaran.
 
Pelatihan diberikan kepada warga Kampung Lele, Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Para peternak lele di desa ini tergabung dalam kelompok ternak Bangun Mina Sejahtera. Mereka mengembangkan produk olahan lele, di antaranya ada UKM/KUB olahan lele Karmina dan UKM Pamuji. 
 
Menurut Ketua Tim PKM UBY, Sigit Muryanto, program PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam menerapkan teknologi probiotik MOL untuk efisiensi budidaya lele.
 
Selain itu juga dalam rangka inovasi produk baru dan kemasan serta perluasan pemasaran melalui digital marketing. Program ini juga diharapkan mampu memotivasi dan mendorong kemitraan dengan para pelaku usaha lain untuk meningkatkan daya saing dalam pemasaran.
 
Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat para pelaku usaha di sektor ini harus mampu menghadapi tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area pemasaran.
 
Hal ini perlu dilakukan untuk menambah nilai jual produk UMKM itu sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan produk-produk asing yang kian membanjiri sektor industri dan manufaktur di Indonesia.
 
Sebagaimana diketahui, UMKM adalah sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.
 
Kampung Lele dengan jumlah penduduk sebanyak 120 KK di Dukuh Mangkubumen, Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Kampung ini diresmikan gubernur Jawa Tengah pada 7 Juni 2006 dan dikunjungi presiden pada 2007. 
 
Warga pria Kampung Lele beternak lele sebagai sumber pendapataan keluarga dan tergabung dalam kelompok ternak Bangun Mina Sejahtera. Sementara warga wanita mengembangkan produk olahan ikan lele dan sudah menghasilkan tiga macam makanan, yakni abon lele, keripik kulit lele UMK, dan keripik sirip lele. 
 
Penguatan dan pengembangan peternak lele serta UKM olahan lele dengan berbagai introduksi teknologi dipandang sangat penting. Pasalnya, selain bisa meningkatkan produksi, nilai 
tambah dan daya saing dari hasil panen lele juga bisa meningkatkan keuntungan serta merupakan upaya pemberdayaan kaum wanita. 
 
Kampung Lele, selain sebagai sentra budidaya dan olahan hasil lele, secara umum juga sangat berpotensi menjadi eduwisata maupun wisata kuliner. Hal ini tentunya akan banyak membuka lapangan kerja dan peluang usaha di wilayah tersebut.
 
TIM PKM LPPM UBY juga memberikan pelatihan dan demplot cara memanfaatkan probiotik untuk pakan lele. Melalui pelatihan tim PKM LPPM UBY, diharapkan mampu meningkatkan ekonomi pelaku UMKM.
 
*) Reporter: Laras

(and_)