Hard News

Prajurit Kodim Surakarta Bersama Petugas Dispertan Turun ke Sawah Lakukan Pengubinan

Jateng & DIY

15 Mei 2018 07:11 WIB

Anggota TNI, Dispertan dan petani melakukan pengubinan di Area Sawah.

SOLO, solotrust.com- Guna mengetahui produksi dan produktivitas hasil panen padi sekaligus untuk menghindari petani dari kerugian sistem jual secara ijon, Prajurit Kodim 0735/Ska Dipimpin Kapten Inf Samingun dibantu Danramil 02/Bhs Kapten Inf Paidi beserta Babinsa bekerjasama dengan petugas Dispertan Kota Surakarta, melakukan pengubinan di Area Sawah Jln. Pleret utara Kel.Sumber, Banjarsari Surakarta, Senin (14/5/2018).

Dari hasil pengubinan rara-rata diperoleh hasil 8,9 ton/Ha. Sementara itu di minggu ke dua bulan Mei ini luas panen mencapai hingga 10 Ha, sehingga hasil panen tersebut lebih meningkat dari hasil sebelumnya.



Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Partono menjelaskan, meningkatnya hasil panen padi sekarang ini berkat peran aktif petugas Dispertan dan TNI, dalam hal ini Babinsa yang selalu aktif dalam memberikan pendampingan.

Terpisah Kapten Samingun mengatakan, di Wilayah Kota Solo perlu adanya Sekolah Lapangan Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) untuk dapat lebih memahami teknis pertanian.

“saat dilakukan pengubinan hasil panen seperti saat ini hasilnya lebih baik dan tidak mengalami penurunan.” ungkapnya

Sementara itu Kapten Paidi menambahkan, pihaknya telah memerintahkan seluruh Babinsa untuk melakukan pendampingan poktan yang ada di wilayah Binaannya. Keterlibatan TNI dalam hal ini Babinsa  dalam melaksanakan tugas pendampingan Poktan, tidak akan mengambil alih tugas atau fungsi dari PPL atau Sarjana Pertanian yang manapun.

“Justru Babinsa akan bahu membahu dengan para PPL melakukan UPSUS bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian.” Jelas Kapten Paidi.

Sementara itu salah seorang Ketua Gapoktan Sumber Rejeki Suparno menyampaikan ucapan terimakasih atas peran aktif petugas PPL dan Babinsa di lapangan.

“TNI yang kita tahu adalah alat pertahanan  dan memiliki skil berperang membunuh atau dibunuh, sekarang ikut Bertani dan berharap dapat dicontoh bagi  aparat pemerintah yang lain,” Pungkasnya.

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya