SOLO, solotrust.com- Momen buka puasa di Indonesia pasti identik kolak atau es buah yang salah satu bahannya adalah kolang kaling. Banyaknya permintaan akan kolang-kaling berakibat terjadi peningkatan penjualan secara drastis hingga 100% di bulan Ramadan 2018 ini.
Salah satu pedagang kolang-kaling Pasar Legi Solo, Srimiyati mengaku untuk mengantisipasi permintaan yang banyak, dirinya meningkatkan stok kolang-kaling per harinya.
"Di hari biasa hanya 2 kwintal kolang-kaling, bulan puasa bisa sampai 3 ton. Stok diambil dari Bengkulu, Tasikmalaya, Medan, dan Garut," ujarnya pada media, Senin (21/5/2018).
Menurutnya, peningkatan permintaan tersebut juga berdampak pada peningkatan harga kolang-kaling. "Kalau yang bagus dari Medan satu kilogramnya bisa sampai Rp 13 ribu, kalau yang biasa Rp 12 ribu. Pas hari biasa Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu," imbuhnya.
Dari pengamatannya, permintaan kolang-kaling terus ramai bahkan sejak 10 hari sebelum puasa, hingga mendekati Lebaran.
Selain itu, penjualan janggelan, jelly, rumput laut dan telasih juga laris. Dalam sehari, penjualan janggelan mencapai 200 blek, dengan berat per- blek sekitar 16 kg. Harga 1 blek janggelan Rp 32 ribu dan dipatok Rp 3 ribu per- kg. Untuk 1 blek jelly dengan berat sekitar 10 kg dijual Rp 55 ribu. Untuk rumput laut, seharga Rp 38 ribu per- kg dan harga telasih Rp 50 ribu per- kg. (Rum)
(wd)