SOLO, solotrust.com- Sampai saat ini jam Matahari yang berada di Masjid Agung Surakarta masih bisa digunakan dengan baik. Padahal, usia jam tersebut hampir 300 tahun lamanya. Dahulu jam Matahari atau sering dikenal dengan bencet ini digunakan dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menentukan waktu shalat.
Jika dilihat di dalam jam, terdapat dua buah benda sebagai penunjuk waktu. Disana terlihat ada sebuah lempengan busur dengan permukaannya terdapat angka-angka. Sementara di atasnya terdapat sebuah jarum jam.
Cara kerjanya yakni sinar matahari yang mengenai jarum akan menciptakan sebuah bayangan yang jatuh tepat di salah satu angka. Misalnya, ketika matahari berada di atas kepala tepat, berarti itu menunjukan jam 12.00 WIB
”Karena jam itu mengandalkan sinar matahari, jadi kalau saat mendung jam itu tak bisa digunakan untuk menentukan waktu,” jelas Sekretaris Pengurus Masjid Agung Surakarta Abdul Basyid kepada Solotrust.com, Selasa (22/5/2018). (dit)
(wd)