YOGYAKARTA, solotrust.com- Rangkaian letusan freatik Gunung Merapi dan peningkatan aktifitas yang terjadi pada Senin (21/5/2018) memaksa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Kementerian ESDM, menaikkan status merapi dari normal menjadi waspada pada pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPPTKG DIY, Merapi pernah mengalami beberapa kali erupsi freatik pasca erupsi besar pada 2010 silam.
Letusan freatik pertama terjadi pada 15 Juli 2012, 22 Juli 2013, 18 November 2013, 10 Maret 2014, 24 Maret 2014, 20 April 2014 dan letusan freatik terbesar terjadi pada 18 November 2013 dengan radius 1 km dari puncak, serta mengakibatkan kubah lava terbelah.
(wd)