Hard News

Penanganan Merapi Libatkan Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha

Jateng & DIY

24 Mei 2018 01:02 WIB

Rakor sektoral menyikapi status waspada gunung Merapi di ruang B1 Setda Klaten, Rabu (23/5/2018). (solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com- Penanganan gunung Merapi jika sewaktu-waktu statusnya naik dari waspada ke siaga, tidak hanya melibatkan unsur pemerintah saja, tetapi juga melibatkan masyarakat dan dunia usaha. Hal ini diungkapkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jaka Sawaldi saat rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral menyikapi status waspada gunung Merapi di ruang B1 Setda Klaten, Rabu (23/5/2018).

Menurutnya, dalam menghadapi erupsi gunung merapi yang didahului dengan letusan freatik pada tahun ini, maka harus dipersiapkan. Mulai transportasi untuk evakuasi semua warga yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di Desa Balerante, Sidorejo dan Desa Tegalmulyo dan transportasi untuk evakuasi hewan ternak.



"Persiapan jika warga sudah mengungsi di selter dan di 20 desa paseduluran yang disiapkan adalah logistik. Kemudian juga menentukan lokasi evakuasi hewan ternak termasuk menyediakan makanan ternak termasuk kesehatan ternak,"kata dia.

Yang tak kalah penting, kata dia, anak-anak pengungsi di selter serta di desa paseduluran bagaimana pendidikannya, pelayanan kesehatan, penerangan selter dan persediaan air bersih. Karena penanganan erupsi Merapi termasuk pelayanan kemanusiaan maka harus dipersiapkan secara baik sehingga jika Merapi statusnya menjadi siaga, semua sudah siap.

"Yang perlu diperhatikan jika pelayanan administrasi pemerintahan, administrasi kependudukan termasuk persiapan untuk pemungutan suara pada Pilgub Jateng 27 Juni 2018,"ujar Jaka. (jaka)

(wd)