SOLO, solotrust.com - Indonesia Guitarist Community (IGC) Chapter Solo punya cara tersendiri untuk mewadahi kreativitas para musisi khususnya gitaris di kawasan Solo Raya. Ketua IGC Solo Septian Wijayanto menjelaskan, salah satunya dengan menggelar agenda pementasan rutin yang bertujuan sebagai ajang unjuk gigi para gitaris.
"Melihat secara tidak langsung, band- band bergenre keras memang sedang turun karena didominasi genre musik lain. Untuk itu, agenda pentas rutin ini diharap melestarikan eksistensi para gitaris dan musisi dari berbagai genre," ujarnya kepada solotrust.com di sela acara pentas IGC Solo di Palur Plasa, Sabtu (2/6/2018).
Sebelumnya, pentas tersebut tidak tentu jadwalnya. Rencananya, setelah Lebaran tahun ini, IGC Solo akan mengagendakan event tiap dua bulan sekali untuk merangkul para gitaris, baik gitar elektrik hingga gitar akustik, tanpa membatasi genre. Mulai dari gitaris pop, gitaris rock, gitaris keroncong, hingga gitaris dangdut.
Terkait penyelenggaraan, pihaknya mengaku terkendala tempat. Sejauh ini, IGC Solo bekerja sama dengan pusat perbelanjaan seperti Hartono Mall, HTC, Palur Plasa, dan Jajar Kuliner Solo. Targetnya, bisa ikut berpartisipasi memeriahkan berbagai pusat perbelanjaan di Solo.
Tak hanya itu, IGC Solo juga sering berpartisipasi di berbagai gelaran di Kota Solo seperti Festival Imlek, fashion show, acara Natal, dan lain sebagainya. Di Bulan Puasa ini, pihaknya sengaja mengadakan ngabuburit bersama komunitas gitaris untuk menghibur masyarakat umum.
IGC Chapter Solo berdiri sejak 2014 oleh Septian bersama Krisna Wiratama. Syarat menjadi anggota mudah, punya minat dan suka main gitar atau alat musik petik. Bukan hanya gitaris pro yang bisa menjadi anggota, para pemula pun dipersilakan bergabung.
"Kita ingin menyatukan musisi se-Solo Raya khususnya gitaris atau alat musik petik sesuai nama kita," imbuhnya.
Menurutnya, komunitas tersebut potensial berkembang. Terlebih minat para remaja cukup bagus terhadap musik terutama instrumen gitar. Diakuinya, musisi rumahan pun berjumlah banyak, mereka main gitar hanya di kamar, direkam video untuk diunggah di Youtube. Untuk itulah pihaknya membuat agenda rutin agar mereka ikut berpartisipasi.
Ke depan pihaknya berencana berkolaborasi dengan komunitas lain salah satunya musisi se-Solo Raya. Yaitu menggelar agenda tahunan, di mana para musisi semua genre se-Solo Raya mengirimkan perwakilan untuk tampil di event tersebut. (Rum)
(way)