SOLO, solotrust.com - Persaudaraan erat dalam suatu komunitas merupakan pondasi penting untuk kemajuan bersama. Hal tersebut dikatakan oleh Adam Iskandarsyah selaku Koordinator komunitas penggemar budaya Jepang, Japanholic Solo Raya.
Untuk itulah, dalam rangka menyambut bulan Ramadan tahun 2018 ini, komunitas Japanholic Solo Raya menggelar buka puasa bersama. Bertujuan untuk mempererat persaudaraan sesama penggemar budaya Jepang di area Solo dan sekitarnya.
Acara bertajuk "Ngabuburit dan Buka Bersama Cah Jepangan Solo, tersebut diadakan di Fave Hotel Adi Sucipto Solo, Minggu (3/6/2018).
"Japanholic Solo Raya rutin menggelar acara ini tiap tahun agar sesama pehobi budaya Jepang bisa saling kenal dan makin solid. Supaya ke depan komunitas Jepang di Solo juga bisa berkontribusi positif terhadap kota Solo," ujarnya pada solotrust.com, Senin (4/6/2018).
Sebanyak 29 grup turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mulai dari esktrakurikuler bahasa Jepang di SMA dan Universitas se-Solo, para performer seperti band, grup dance cover (DC) / idol group, karaoke, para cosplayer, pembuat kostum, hingga pengunjung acara Festival Jepang dan lainnya.
Antara lain Visual Shock Community (VOC), Nubie Japanese (Nuja), Kuroneko, Solo Ranger, One Piece Lover Solo Raya, Itasha Solo Community, Sukoharjo Japan Culture (Sujacu), Sakamichi Solo Raya, Ichiro Orenji UNS, Kekkai UMS, Kaizen Smaliska, Rokusei Smaviska, Smaracatur Bunkasai, Sanninkai Smansa, dan Fans V Kei Solo Raya.
Sedangkan para performer meliputi Dejikai band, Blackpearl Crussader band, Revolving Orenji band, Last Devoir band, Hellenistic band, Ecchi band, Rosemetal DC, Miracle One DC, Kimochi DC, Subarashi DC, IOD DC, Lovemade DC, XYP DC dan DJ Adidkh.
Tidak hanya sekedar berbuka puasa, dalam kesempatan tersebut juga diadakan games yang menguji kekompakan dan pengetahuan para peserta. Secara total sebanyak 80 orang mulai dari cosplayer hingga anggota band berpartisipasi dalam acara yang digelar keempat kalinya ini. Kegiatan tersebut juga didukung Winpii Distro dan Cimory.
"Antusiasme para pehobi Jepang terus meningkat sejak pertama kali diadakan pada tahun 2015. Kami berharap agenda silaturahim seperti dapat berjalan kontinyu setiap tahun," pungkas Adam. (Rum)
(wd)