Ekonomi & Bisnis

Serapan Daging Kerbau Beku di Solo Masih Minim

Ekonomi & Bisnis

10 Juni 2018 15:34 WIB

ilustrasi.

SOLO, solotrust.com- Serapan daging beku masyarakat Solo Raya terhitung minim. Padahal Perum Bulog Subdivre III Solo telah menyiapkan stok daging beku hingga 750 kilogram. Stok ratusan kilo tersebut untuk menghadapi Lebaran tahun 2018 ini.

Kepala Perum Bulog Subdivre III Solo, Titov Agus Sabelia mengatakan masyarakat kurang meminati daging kerbau beku tersebut sebab jarang dikonsumsi di kota Solo. 



"Dari total 750 kg daging beku stok lebaran sampai saat ini yang sudah tersalurkan baru sedikit,” terangnya pada media, Sabtu (8/8/2018).

Selain itu, terlihat dari kegiatan Pasar Gotong Royong Bakdan Ning Solo pada 6-7 Juni 2018 oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Daging kerbau beku yang tersalurkan ke masyarakat kurang dari 50 kg. Padahal, menurutnya, daging kerbau beku memiliki serat yang besar, berkualitas baik, lebih higienis dibanding daging segar.

Kepala Seksi Analisa Harga dan Pasar Perum Bulog Subdivre III Doni Koeswardono menambahkan daging-daging beku ini juga tersedia di berbagai pasar murah, program Rumah Pangan Kita dan Kantor Bulog. 

"Total daging yang sudah tersalurkan ke masyarakat jumlahnya mencapai 100 kg," ujarnya. 

Daging kerbau beku tersebut diimpor dari India sejak April 2018. Dijual di harga Rp 70 ribu per kg. Dinilai jauh lebih murah dibanding harga daging sapi segar yang mencapai Rp 105 ribu - Rp 120 ribu per kg. (Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya