SOLO, solotrust.com- Melihat banyaknya pengendara yang nekat melintas di area perkampungan agar tidak terjebak macet, ternyata membuar sejumlah warga geram. Pasalnya, para pegendara saat melintasi kampung tidak mengurangi kecepatan kendaraan. Malahan, sepeda motor, mobil pun tak jarang nekat menerobos area perkampungan.
Untuk mengantisipasi adanya hal yang tak diinginkan, tak jarang warga menutup jalan perkampungan agar tidak dilintasi. Malahan ada juga yang menutup separo jalan agar tidak dilintasi kendaraan.
”Memang ini kesepakatan warga, jalan kita tutup, numpake motor yak-yak an. Disini juga banyak anak-anak, membahayakan,” jelas salah seorang warga kampung Laweyan Darsono kepada Solotrust.com, Selasa (12/6/2018) sore kemarin.
Memang saat ini arus jalan di Kota Solo cukup padat, mengingat arus mudik tengah tiba. Apalagi saat ini ruas jalan Kota Solo juga sedikit menyempit pasca ditutupnya jalan di kawasan Manahan, akibat di bangunnya over pass.
”Seharusnya ada petugas dari Dishub atau pihak terkait, untuk menempatkan sejumlah personil di daerah perkampungan, guna melarang kendaraan melintas saat arus jalan raya padat. Ini kan juga demi keselamata banyak orang,” harapnya.
Sementara itu Budi salah seorang warga lainnya tak keberatan jika kendaraan masuk ke perkampungan. Hanya saja pengendara harus sadar, saat berada di area pekampungan harus mengurangi kecepatan kendaraan. (dit)
(wd)