BOYOLALI, solotrust.com- Tak hanya umat muslim yang merayakan lebaran, di lereng Gunung Merapi warga mempunyai tradisi unik yang digelar tiap bulan syawal, biasa disebut bakdo sapi atau lebaran sapi, Jumat (22/6/2018).
Sebuah gunungan besar dengan hasil bumi diarak keliling kampung diiringi tetabuhan, sementara di belakangnya warga membawa ternak mereka sapi dan kambing. Tradisi unik bakso sapi ini digelar warga di Dusun Mlambong, Sruni, Musuk tujuh hari setelah lebaran.
“ini adalah suatu budaya dari nenek moyang dahulu dan kita melestarikan dengan adanya kupatan. Dan ini setiap KK itu mengeluarkan ternak mereka, jadi lebih dari 500-an hewan.” Tutur tokoh masyarakat setempat Hadi Sutarno.
Uniknya, hewan ternak yang diarak keliling diberi kalung ketupat. Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun sejak jaman nenek moyang. Tradisi ini juga sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan melalui ternak sapi.
Warga juga memohon kepada Tuhan agar hewan-hewan ternak yang dipelihara dapat berkembang biak dengan baik, karena melalui ternak sapi khususnya sapi perah telah mampu menopang rejeki warga. Untuk memeriahkan tradisi, warga menghias sapi-sapi milik mereka. (art)
(wd)