Hard News

Polri: Hewan Ternak Terpapar Wabah PMK Dimusnahkan

TNI / Polri

13 Mei 2022 11:39 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/jconejo)

JAKARTA, solotrust.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ikut turun tangan membantu penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang sejumlah hewan ternak di beberapa wilayah. Salah satunya memastikan hewan ternak terkena wabah lekas dimusnahkan.

"Hewan ternak yang terkena wabah dan virus itu sudah tidak bisa digunakan. Maka dari itu, untuk menghindari penyebaran (virus) akan dilakukan pemusnahan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Jumat (13/05/2022), dilansir dari laman PMJ News.



Pihaknya menjelaskan, hewan ternak terinfeksi virus PMK dan masih hidup akan dipotong. Pemotongan dilakukan di tempat jagal hewan setempat.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam melakukan pengawasan dan pendataan hewan ternak terinfeksi virus PMK agar tak menyebar ke hewan lainnya.

"Paling tidak kalau ada suatu wabah yang kita lakukan pendataan sehingga hewan ternak yang terindikasi terkena wabah tersebut tidak dibawa ke luar daerah. Jadi kita lakukan pengawasan juga," tukasnya.

Sebelumnya, wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi ini dilaporkan kali pertama muncul di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan.

Virus PMK menyerang beberapa bagian tubuh hewan, seperti mulut dan kuku dari hewan ternak. Karenanya, masyarakat disarankan untuk tidak mengonsumsi daging di bagian mulut, dan kaki sapi. 

(and_)

Berita Terkait

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, Jasa Raharja Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

Sapa Purnawirawan TNI-Polri di Karanganyar, Ganjar Kritik Habis-habisan Kubu Sebelah

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Serahkan Buku Pendidikan Lalu Lintas kepada Tenaga Pengajar di Jawa Timur

Jokowi Tegaskan Kenaikan Gaji Diputuskan atas Pertimbangan Kondisi Perekonomian Negara

Bakti Sosial Sinergitas TNI-Polri Wujudkan Pemilu Damai di Kabupaten Karanganyar

TNI-Polri Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Boyolali

Warga Lereng Merapi Arak Ratusan Sapi Keliling Desa, Dikalungi Ketupat dan Diberi Parfum

Alana Solo Hadirkan Pawon Buntut, Surganya Kuliner yang Menggugah Selera

Kelompok 11 KKN Universitas Boyolali Menginspirasi Desa Sukabumi dalam Manajemen Pakan Penggemukan Sapi Potong

Lari dari Kandang, Seekor Anak Sapi di Sambi Boyolali Tercebur Sumur

Disnakkan Boyolali Gelar Bulan Bakti Peternakan, Ada Kontes Sapi Tunggangan hingga Bazar UMKM

Urut Sewu Boyolali jadi Desa Mandiri Biogas, Sulap Limbah Industri Tahu dan Kotoran Ternak

Cegah Antraks Hewan Ternak, Mahasiswa KKN UNS Karangduren 85 Gelar Sosialisasi

Gunung Merapi Bergejolak, Hewan Ternak di KRB III Didata Petugas

Kekeringan, Warga Jual Hewan Ternak Untuk Beli Air

Tradisi Syawalan Bakdo Sapi di Lereng Merapi

Ribuan Knalpot Brong Dimusnahkan Satlantas Boyolali, Digerinda sebagai Efek Jera

250 Knalpot Brong di Boyolali Disita dan Dimusnahkan

250 Knalpot Brong Dimusnahkan Satlantas Boyolali, Dipotong dengan Gergaji

Polres Wonosobo musnahkan 135 Balon Udara Dengan Cara Dibakar

Viral Nota Pengiriman Bertuliskan Arab, Kemenag: Sisa Bahan Cetak Alquran Harus Dimusnahkan

Pasar Hewan Jelok Dibuka, Pedagang harus Ber-KTP Boyolali

PMK Merebak, Jumlah Hewan Kurban di Solo Turun 15%

Disnakkan Boyolali Lakukan Vaksinasi Sapi Tahap I di Kecamatan Selo dan Andong

Warga Boyolali Digegerkan Penemuan 7 Sapi di Pasar Hewan, Sebagian Sekarat

PMK Makin Mengkhawatirkan, Pemkab Boyolali Keluarkan SE Pemotongan Hewan Kurban

5 Pasar Hewan di Boyolali Kembali Ditutup

Polri Sebut Terjadi 336 Kecelakaan saat Arus Balik Lebaran, 54 Orang Meninggal

Polri: Twitter Jadi Media Sosial Paling Tinggi Sebar Ujaran Kebencian

Berita Lainnya