SRAGEN, solotrust.com - Komunitas Bukalapak kembali menggelar Program Belajar Ngelapak Bersama Komunitas (BNBK), 30 Juni - 1 Juli 2018 di Aula Sukowati Kantor Bupati Sragen.
BNBK ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan sejak tahun 2016. Kabupaten Sragen sengaja dipilih sebab tanah kelahiran Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky. Selain itu, Sragen dinilai berpotensi untuk pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Head of Community Management Bukalapak, Muhammad Fikri mengatakan BNBK bertujuan memberi wawasan pada para peserta tentang berbisnis secara online di Bukalapak dan meningkatkan keterampilan dalam mengoptimalkan bisnisnya.
“Pendampingan juga akan diberikan untuk memastikan perkembangan bisnis dari para peserta," katanya.
Peserta pelatihan terdiri dari masyarakat umum baik yang sudah menjadi pelaku UKM atau yang baru ingin mulai usaha. Mereka mendapat materi meliputi pengenalan tentang Bukalapak sebagai online marketplace, cara optimalisasi pemasaran barang jualan di Bukalapak seperti teknik pengambilan foto produk, menulis deskripsi barang yang baik dan benar hingga soal "Trust and Safety."
"Harapannya dengan adanya program BNBK ini akan semakin meningkatkan semangat para pelaku UKM untuk mengembangkan bisnisnya secara online," ujar Fikri.
BNBK di Sragen mendapat dukungan dari mitra Bukalapak, yaitu JNE yang memberi wawasan soal jasa layanan pengiriman. Head of Marketing Communication Division JNE, Mayland Hendar Prasetyo, mengatakan salah satu aspek penting dalam berjualan online adalah jalur distribusi yang efisien dan aman.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Sragen, Giyadi mengatakan, untuk menjadi unggul, seorang pebisnis harus mengikuti perkembangan zaman dan disiplin dalam mengelola bisnis yang ditekuni.
Sejauh ini, lebih dari 1300 pelapak tergabung di Komunitas Bukalapak regional Jawa Tengah. (Rum)
(wd)