Hard News

Banyak Belum Terdata, Penderita TB Diminta Aktif Melapor

Jateng & DIY

07 Juli 2018 11:45 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com - Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk memberantas penyakit Tuberkulosis (TB) tampaknya sedikit menemui jalan terjal.

Hal ini tak lepas dari masih minimnya layanan kesehatan di Kota Bengawan dan minim memberikan laporan kesehatan kepada Pemkot. Padahal hal ini penting, mengingat jika bisa diketahui, tak segan pihak Pemkot langsung mengambil tindakan.



”Kami berharap fasilitas kesehatan, seperti dokter praktik mandiri hingga klinik yang menemukan kasus atau gejala TB bisa langsung lapor ke Puskesmas, setelah itu laporan tersebut akan kami terima dan kami tindak lanjuti,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Purwanti kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).

Padahal, lanjut Purwanti, pendampingan yang diberikan Pemkot jika mendapatkan seseorang yang terkena kasus TB tak main-main. Di mana pendampingan tersebut yakni mendapatkan obat gratis dan dilakukan pantuan hingga pasien tersebut dinyatakan benar-benar sembuh.

Berdasarkan data yang dimiliki DKK hingga Mei tahun ini, tercatat ada sebanyak 207 kasus TB di Kota Bengawan. Meski begitu, pihaknya yakin masih banyak penderita TB yang belum terdata.

”Oleh sebab itu, kita juga minta sejumlah pihak untuk berperan aktif, ya setidaknya melaporkan kepada kami, biar kami yang terjun langsung,” harap dia. (dit)

(way)