Serba serbi

Indonesia Raih Penghargaan dalam Festival Tugu Budaya 2018 di Kota Kinabalu

Musik & Film

19 Juli 2018 21:35 WIB

Tim Indonesia dari Sanggar Tari Bali (STB) Legong Jakarta mendapatkan penghargaan Anugerah Harapan dalam festival seni Tugu Budaya Etnik Sabah ke-9 di Kota Kinabalu, Malaysia (Dok. KJRI Kota Kinabalu).

Kota Kinabalu, solotrust.com –Prestasi dalam bidang seni dan budaya kembali diraih putra-putri Indonesia. Tim tari asal Indonesia yang diwakili oleh Sanggar Tari Bali (STB) Legong Jakarta baru saja mendapatkan penghargaan dalam festival seni Tugu Budaya Etnik Sabah ke-9 (International Youth Folk Dance Festival 2018).

Digelar di Pusat Kebudayaan Sabah, Kota Kinabalu beberapa waktu lalu, STB Legong Jakarta berhasil mendapatkan penghargaan "Best Costum" dan Anugerah Harapan yang diserahkan langsung oleh Setiausaha Kementerian Pelancongan, Kebudayaan dan Alam Sekitar.



Kendati tidak membawa pulang anugerah tertinggi, namun pimpinan kelompok tari ini yakni Anak Agung Gede Ariawan atau yang akrab disapa Kak Agung mengatakan yang lebih penting dari itu adalah tujuan keikutsertaan mereka dalam ajang ini, yakni untuk meperkenalkan dan memperluas promosi budaya Indonesia.

"Yang paling penting, melalui ajang festival ini kami bisa ikut membantu mempromosikan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada khalayak ramai di Sabah," ujar Agung sebagaimana dilansir dari laman Berita Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (18/7/2018).

Sementara itu, pada kesempatan terpisah Konjen RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada STB Legong yang telah berpartisipasi dan berkontribusi sebagai "duta budaya" Indonesia.

 "Festival ini dapat menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia kepada warga Sabah," tegas Konjen Krishna.

Dalam festival tersebut, STB Legong Jakarta mempersembahkan tari "Tri Hirta Karana" yang merupakan tari tradisional kreatif garapan STB Legong dan tari tradisi Puspanjali.

Untuk pocket show, STB Legong menampilkan Tari Sekar Jagat dan Tari Kembang Girang. Sementara pada acara pembukaan dan penutupan, mereka menampilakan Tari Pendet.

Tugu Budaya Etnik Sabah (TBES) sendiri merupakan ajang festival folklore tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan Negeri Sabah (LKNS).

TBES ke-9 tahun 2018 ini diikuti oleh 25 kelompok seni tari Sekolah Rendah dan Sekolah Menengah dari Sabah, Sarawak dan Semenanjung Malaysia. Selain itu, terdapat pula 5 peserta internasional yang berasal dari  Indonesia, Rusia, Filipina, Sri Lanka dan Uzbekistan.

Kegiatan utama festival ini adalah kompetisi tari etnik dan tradisional kreatif untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah. Acara festival juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung diantaranya lomba fotografi, selfie dan wefie. (Lin)

(wd)